Kamis, 16 Oktober 2014

kado terindah




 
Sayang









Hope you more everything
Semoga tambah dewasa
Tambah ngerti mana yang baik mana yang nggak baik
Lebih bisa menjaga diri
Meningkatkan IP pastinya :D
Lebih semangat belajar untuk masa depan.
Inget yaa, papaa udah gede
Harus lebih, lebih, lebih, dan lebih.

Tambah sayang emak, bapak, embak, kakak, zizah, fajar.
Tambah sayang juga sama aku :D sama Azhar juga.


I need You boss !








Layang –Layang





Terkadan
ia gagah…
Terbang tinggi ditengah angin yang kencang,
Bahkan ia tak dapat terbang saat tak ada angin.
Dia melenggak lenggok dikehidupannya
Walaupun pada saatnya,
Dan karena angin,
Ia harus terombang – ambing
Yang mengharuskannya untuk turun dan menginjak bumi
Disaat itulah ia terjatuh
Ia mulai robek karena kehidupan
Kini
Ia lebih lantang untuk menantang angin
Karena hidup telah memberinya seonggok pengalaman.



Lalu

Pagi yang indah, dengan rutinitasku sebagai seorang siswa sekolah menengah atas  pinggir kota. Berangkat harus ekstra pagi. Karena untuk mengejar bel sekaloah tepat di jam 7.
Oh iya, kenalkan aku Ovi, yang sekarang sedang duduk di keas XI  jurusan ilmu pengetahuan alam, dan anehnya hamper setiap hari aku menggelengkan kepala saat guruku menerangkan apa itu simbiosis, tekanan osmotic, dan alkena alkuna apalah itu.
Dasarnya ku memang anak yang ceria, banyak omong, cerewet bawel dan nggak mau ngalah dalam hal apapun kalo sama pacar. Tapi baik banget :D.

J J J

Seperti biasa, alarm abadiku selalu bersuara setiap pukul 5.30. “sekarang masih pukul 05. 28, mungkin sebentar lagi bunyi. “ gumamku enggan membuka mata lebar. “Nduk bangun, sekolah… “ . “ tuh kan bunyi”terbukti alarmku sudah eo..eo.. bernyanyi. Tapi mata ini masih enggan berinteraksi menyapa dunia. Alhasil tidur kembali. “duh nduk, anak perawan jam segini belum bangun. mau jadi apa kamu ? Dokter juga ngga mau kalo kamu bangunnya molor gini. “ ocehan mama yang sangat merdu bagaikan dongeng semakin mengantarkanku untuk tidur terlelap. Dan akhirnya turun tangan juga, dengan menyeret tanganku ibu menuntun untuk pergi ke kamar mandi. Akhirnya pertahananku bobol juga.
Aku memang bukan tipe anak abg yang suka dandan, buang-buang uang untuk beli bedak ini itu, lipstick, parfum terbaru, dan deodorant ternama di jepang seperti di iklan-iklan. Jadi nggak heran kalo disekolahpun aku nggak jadi perempuan pujaan semua lelaki. Namun aku cukup terkenal karena setiap hari wajahku mondar mandir keliling sekolah. Eits, bukan satpam. Tapi aku memang sangat aktif di organisasi sekolah. Sejak pertama masuk aku memang sudah menorehlkan prestasi, menjadi redaksi majalah sekolah, ikut bimbingan karya ilmiah, menjadi wakil osis, wakil ketua Kelompok studi Lingkungan, sampai menjadi ketua kelas.
Tapi jangan salah, di bidang akademik aku juga tak kalah. Selalu menjadi peringkat kedua. Ya tak apalah, lebih baik jadi yang kedua tapi selalu di utamakan, dari pada jadi yang pertama tapi selalu dinomor duakan. Hiburanku dalam hati.
Dan lewat segudang aktivitas itulah yang mengantarkan aku kenal dengan seorang laki-laki yang bernama Winarto. Yup, laki-laki berkulit sawo matang dan berwajah mirip briptu norman. Itu loh si polisi goyang chaiya-chaiya. Yang lagi booming banget di Indonesia. Itu juga kata tante-tanteku sih.
            Tapi apalah itu aku tak peduli. Yang pasti sekarang aku mencintainya.


Pertemuan
 pertama

Siang itu, sangat seperti biasanya. Tidak ada yang berbeda dengan sekolahku. Padat dengan jadwal jam belajar namun jam karet para guru sudah menjadi cat air dalam asem manisnya jaman SMA.
Seperti biasanya aku menjalani aktifitas. Berhubung ini hari selasa, jadwalku jadi bertambah untuk rapat ekstra. Dan, eng ing eng.. saat itu aku didaulat menjadi seorang wakil ekstra yang sudah aku ikuti dari kelas X. dan winarto lah yang menjadi ketuanya.
Sebenarnya tak ada masalah bagiku. Namun aku sama Winarto sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Memang pernah kita kegiatan bareng, bahkan dia satu kelas dengan sahabatku waktu kelas X. tapi sama sekali aku tak mengenal siapa dia, dikelas apa, bahkan jurusannya pun aku mengira anak ips. Walhasil aku lah yang harus mendahulinya untuk tegur sapa. Karena ssat itu dia sangat pendiam. Senyum aja jarang -__-.
Dan ternyata usut punya usut, Winarto ini sebenarnya sangat sering diceritakan sahabatku setiap pulang pergi sekolah. Aku sih paham saat sahabatku cerita panjang lebar tentang Winarto. Cuman aku nggak paham mana orangnya. Dan sekarang aku dipertemukan.
Dan lagi, teman sebangku ku dikelas juga sangat amat sering bercerita tentang dia, bahkan setiap menit. Mungkin ceritanya temanku yang namanya kusnul ini agak alay juga. Entah mengapa setiap dia cerita winarto antusias banget.
Pernah suatu ketika dia cerita tentang winarto yang pendiiam, mulai dari keakrabannya dengan keluarganya, dari A sampai Z dia ceritakan. Temanku ini juga sering galau gara-gara winarto ini.
Mulai dari pemilihan ketua dan wakil Ekskul itulah cerita dimulai. Saat pertama kenal aku mencoba minta nomor handphone winarto ke ketua osis sekaligus sahabatku ini. Bukan ada niat apa-apa, Cuma memang aku ingin lebih akrab demi ekstra yang kita jalankan ini. Lagipula saat itu aku masih memiliki pacar.
Jadi sangat tidak mungkin aku menggodanya. Karena Aku berprinsip, aku akan setia sampai aku mampu. Kalo nggak mapu ya di mampu-mampuin :D.


Sms pertama

“hi, ini nomernya winarto ya ?”,
Ketikanku dan langsung ku sent ke nomer 085655089847 nomernya. Takutnya salah nomer aja gitu. Nggak lama 1 sms diterima dan langsung ter read
“ya, ini siapa ?”
“ aku ovi wakil kamu di ekstra. Salam kenal ya, kalo ada apa-apa di ekstra kamu bisa bilang aku.” To the pointku.
“oke”. Balasnya. Pikirku ih songong banget ini orang, nyebelin.
            Sebenarnya sih cuma basa basi aja aku ngenalin diri. Ya buat mengawali sms. Padahal seingatku tadi siang kita sudah sempat sepatah dua patah kata bicara. Ya namanya ABG kan nggak ada salahnya.
            Setelah itu lama sekali aku tidak berhubungan dengan dia. Karena aku tau dia sudah punya pacar dan akupun juga sama. Aku tau dia punya pacar dari teman sebangku ku ( fansnya dia ). Tapi heranku, walaupun winarto sudah punya pacar kok temanku getol banget kalo cerita soal winarto ? menaruh curiga.


Keindahan terakhir
           
Waktu itu libur semester ganjil . Karena notabenenya aku adalah anak manja yang selalu tidak boleh kesana kemari maka liburan ini aku habiskan dirumah. Hanya dengan nonton televisi, makan mandi dan minum tentunya.
            Pagi itu temanku sms mengajak untuk berlibur ke gunung. Dengan melalui proses yang panjang dan susah untuk mendapatkan acc perijinan keluar dari orang tua akhirnya akupun boleh keluar dengan syarat harus sama teman laki-laki. Beruntungnya aku boleh mengajak pacarku, probo.
31 desember 2011, aku berlibur bersama teman-temanku waktu kelas X dan pacarku. Kita bermain air, berfoto, makan-makan, kehujanan, dan sampai rumahpun sudah tak karuhan bentuknya. Saat itu memang saat terindah aku bersamanya. Saat terakhir yang sangat tidak aku sangka.
Setelah liburan itu banyak sekali cekcokku dengan probo, sampai akhirnya dia mengakhiri hubungan dengan alasan dia tidak mau menyakiti aku, membohongi aku terlalu lama. Karena ternyata dia tidak bisa mencintai aku. Alas an klasik dari para laki-laki yang ingin ganti pacar.
Move

Pagi ini, aku melangkah dengan mantap. Menyongsong masa yang akan dataang. Setelah tangis semalam suntuk sampai lembur dan akhirnya membuat mataku seperti mata ayam, bukan lagi mata sapi yang lebar untuk mengawasi sekitar.
Anehnya, hari ini aku jadi pendiam. Ya semoga saja tak hanya sementara. Dan sekarang, aku kembali lagi menghuni dan menyandang makhluk galau. Setelah kemarin sempat menggandeng teman sekelasku. Dia tinggi, ganteng, namun sayang dia terlalu konyol. Mungkin itu yang membuat aku kepincut untuk menjadi kekasihnya. Ya maklum lah, sejak aku dan dia menjadi siswa baru, dia sudah mengejarku. Sampai akhirnya aku punya pacarpun masih dikejar. Tapi setelah akhirnya aku menerimanya. Semua berubah, acuh, tak peduli, dan seenaknya sendiri. Memang dasar cowok.
Dan sejak lembur menangis tadi malam, aku ingin merubah diriku. Merubah kebiasaan burukku untuk selalu tak mendengarkan pelajaran.
Hari itu benar-benar aku mau berubah. Namun naas memang, baru saja aku putus ternyata mantanku mencari masalah dengan menuduhku mempengaruhi adik kelas untuk tidak mengikuti pramuka. Ekstra yang diikuti mantanku.
Memang sudah menjadi tradisi turun temurun kalau pramukan dan osis adalah dua kubu yang selalu bersengketa. Apapun persoalannya. Mulai persoalan kecil dibesarkan, sampai masalah besar menjadi sangat besar.

J J J
Hari itu muspanitera. Memag ku akui kalau aku sama sekali tak menginginkan mantanku untuk menjadi ketua ekstra tersebut. Karena aku tau, dulu saat menjadi pacarku dia pernah bilang kalau seandainya dia menjadi ketua ekstra dia akan melawan osis. Dan aku hanya tidak menginginkan itu terjadi.
Dirumah aku sangat harap-harap cemas. Mulai dari sering menelepon teman-temanku untuk mengecek keadan muspanitera, sampai berdoa dengan khusyu. Dan Alhamdulillah ternyata bukan mantanku yang menjadi ketua ekstranya. Tapi Winarto.


Sms kedua

Malamnya, aku langsung sms winarto
“win selamat ya jadi ketua dewan ambalan. Jangan lupa traktir loh.”
Gurauku mengakrabkan diri dengan sang ketua ekstraku yang juga sekarang ketus ekstra lain.
“hehe, apa sih. Terima kasih ya. “ tukasnya yang tidak memberikan kesempatan aku untuk membalas.
Alangkah hebohnya kelas depan ruang bimbingan dan konseling ini saat aku masuk kelas. Karena saat itu aku rada telat masuk sekitar 20 menit, ku kira mereka melihat aku aneh karena keterlambatanku. Ternyata saat aku duduk, dan guru matematikaku keluar, alamak napas yang masih dikejar anjing bertambah kencang mendengar gebrakan meja depanku.
“braaak”. “ kamu ngapain nglabrak-nglabrak adik kelas. Aku mutusin kamu bukan karena dia, tapi karena aku sendiri”. Wajahnya dengan wajah sangat masam
Aku yang sedari tadi tak mengerti apa-apa hanya diam melihat ulah probo. Nanar, antara takut, sedih,ingin nangis campur jadi satu.
Setelah tuduhan tak bermutu tentang pramuka, sekarang dia menuduh aku melabrak adik kelas yang tidak aku lakukan. Dan aku masih bingung dengan apa yang ia perbuat, yang ia pikirkan selama ini tentang aku. Sebeginikah bencinya ? sedemikiankan kesalnya ?

J J J
Bel pulang berbunyi, aku tak langsung pulang. Karena aku tau, kalaupun aku pulang tak akan ada tempat untuk aku menangis. Dan akhirnya akupun memilih di ruang osis dahulu.
Saat itu hanya ada aku, adi sahabatku, eko dan yoyok yang sedang membersihkan lemari. Karena kami sudah sangat dekat, eko dan yoyok selalu tau kalau aku sedang nangis pasti pengen berdua dengan adi untuk cerita. Dan merekapun pergi.
Aku menangis sejadi-jadinya. Adi hanya melihatku, dan satu orang lagi yang ada didekatku. Tepatnya dibawahku duduk, dia  Winarto. Aku duduk lebih tinggi dari dia. Di tumpukan 4 kursi biru dari plastic elastic.
Sedangkan dia, duduk di kursi kayu disebelah kiriku. Saat aku menangis aku tak sadar kalau ada dia. Aku pikir hanya ada adi. Aku nyerocos menceritakan semua tentang sakit hatiku. Dan saat aku sudah mulai tenang aku baru sadar, diruangan ini ada winarto, berjaket abu-abu yang tak pernah ganti  sedang main handphone sambil menungguiku sedari tadi.
Ngapain dia disini ? nggak jelas. Pikirku dalam hati saat melihat winarto dari atas. Dan dia hanya membalas pandanganku lalu bermain handphone lagi.

J J J

Malamnya aku sangat terkejut saat sms datang dari Winarto. “ Malem “.
Dan sejak itu, kata malem selalu menghiasi sudut-sudut malamku



Bimbang

Sejak malam itu, aku sudah mulai membuka hati dan tidak lagi memikirkan yang terdahulu. Setiap malam dan hampir setiap detik selesai maghrib menunggu itu adalah hal yang sangat aku nikmati. Menunggu sms, menerka-nerka apa yang akan ia tanyakan di sms selanjutnya.
Mulai dari bertanya soal makan, kegiatan, membahas kegiatan sekolah. Yang sebenarnya itu hanya basa-basi untuk memperlama kebersamaan didunia maya. Aku dan dia sangat dekat. Sampai sampai kita memanggil BEB. Yang saat itu memang sangat identik sekali dengan orang pacara. Tapi aku menikmatinya. Menikmati bahagia semu yang ia beri.
Setelah hampir satu minggu dekat dengannya. Aku pun  bingung harus bagaimana. Aku dan dia sudah terlalu jauh kalau hanya diposisikan sebagai teman atau sahabat. Saat dia sudah memiliki pacar. Disatu sisi aku sudah mulai menikmati perhatian dan semua yang ia beri seminggu ini.

J J J

“Malem beb “ sapanya di menit ke 7 di jam 18.00 wib. Sebenarnya aku bingung, apakah harus membalasnya atau mungkin mengacuhkannya. Karena aku perempuan yang juga akan sakit hati saat pacarnya dekat dengan orang lain. Dan akupun tak membalasnya. Namun dia mengirimnya lagi berulang kali, dengan menelpon pula.
            Akhirnya pun aku membalas juga, karena sungguh aku sendiri tidak kuat mencegah hatiku untuk tidak memperdulikannya. Karena aku sadar aku sudah mulai membutuhkannya.
“kamu nggak dimarahin pacarmu tah kalo smsn sama aku gini ?” tanyaku.
“enggak beb, dia kalo bales lama kok.” Balasnya dan aku berpikir aku hanya pelampiasan dari kesepiannya.

J J J

            Siang itu sudah pulang sekolah. Tepatnya hari jumat. Karena besok ada kegiatan penghijauan di ekstra. Aku memutuskan untuk mencari bibit bersama adi, dan devi. Saat itu kita naik motor bonceng tiga. Tapi bukan gadis cabe-cabean loh. Ditengah jalan ada mex dan win. Akhirnya, win mengambil motor.
            Dan detik  itu pula pertama kali aku dibonceng winarto. Kedekatanku dengan dia sebenarnya tidak ada satupun yang mengetahui. Namun memang sudah tidak bisa ditutupi lagi. Tak ada apa-apa pun aku salah tingkah sendiri. Dan akhirnya adi dan devi pun curiga. Saat itu aku dan dia semakin tak berkutik karena adi dan devi selalu menggoda. Alhasil aku kegirangan sangat waktu itu.

J J J

            Hari yang ditunggu pun datang. Dan di ekstra itu winarto ikut bersama pacarnya. Usahaku pun membuahkan hasil. Aku membagi peserta menjadi dua kelompok. Dan mereka aku pisahkan. Jadi tidak ada kesempatan berdua. Pikirku.
14 februari

Seperti biasanya, di malam-malam sebelumnya selalu ada sms “malem beb’ yang selalu menghampiri handphoneku. Disambung dengan pertanyaan-pertanyaan menggelikan namun membuatku selalu tersenyum membacanya. Udah maem beb ?, lagi apa ? dan banyak lagi dalam kamus memoriku.
Ada yang beda malam itu. Dia bercerita kalau pacarnya minta coklat karena hari valentine. Dan parahnya dia meminta saranku.
Masyaallah rasanya sakiiit banget.  gimana nggak sakit coba, saat ini aku sudah mulai menyukainya, nyaman dan mulai menyayanginya. Tapi, seperti tersambar petir dia bertanya itu kepadaku.”
            Akhirnya dengan wajah memelas dan hati nyesek dengan napas yang tertahan di tenggorokan pun aku berusaha melapangkan dada selebar mungkin. Karena aku tau aku bukan siapa-siapanya saat ini. Hanya seseorang yang menjadi selingan saat ia sepi.
Putus

Entahlah, setelah tragedy 14 February itu aku malah semakin dekat dengannya. Tepatnya setelah ia putus di hari ini. Tanggal 17 Februari. Malam itu dia berkata kalau sudah putus dengan pacarnya, yang sekarang menyandang predikan mantannya. Sungguh tidak bisa mengelak kalo aku sangat bahagia. Mulai dari loncar harimau di kasur, guling-guling ala anak pencak silat, sampai konser menyanyikan lagu kebangsaan jatuh cinta. Sejak saat itu kita malah semakin dekat saja.
            Rabu, pagi sekali aku sudah bertemu dengannya. Untuk bertukar handphone. Aku pun membuka handphonenya dari mulai A sampai Z tak terlewatkan. Anehnya jiwa kepo ku tak pernah hilang sudah kalau menyayangi orang. Selalu mencari semua tentang dia. Apapun  itu.
            Saat asyik menggambar, aku melihat dia mondar mandir didepan kelasku. Tak ayal, karena sejak aku membuka hapenya dan membaca sms dari mantannya yang masih agak tidak mau diputus. Aku langsung minta tukar hape kembali. Saat itu aku disuruh ke koperasi dan aku tidak mau. Akhirnya dia yang mengalah, dia datang ke depan kelasku bersama temannya. Temannya menjelaskan kalau memang dia sudah putus dengan pacarnya. Aku memandang winarto, dia bilang “gak usah cemburu tah “sambil memegang hidungku. Reflex karena aku asli manja nggak ketulungan langsung pasang muka manja dengan sedikit cemberut imut ala aku.
            Dan yang tak bisa aku lupa, dia mungusap-usap kepalaku saat dia kembali ke kelas. Oh tuhan, indahnya makhluk ciptaanmu.
J J J
            Malamnya aku lebih gencar lagi mengukir indah bersamanya. Mulai dari kata-kata yang mesra sampai menunjukkan cemburu padanya. Dan akhirnya kita sepakat untuk jalan hari minggu. Dengan sedikit bumbu jual mahal akhirnya aku mau.
            Sambil senyum-senyum membaca smsnya tak sadar ibuku melihat kakiku dari tadi yang mancal-mancal diatas kasur. Lucu memang,
Date

            Pagi sekali aku bangun, sampai ibuku heran. Mengapa aku bisa sepagi ini bangun tidurnya. Padahal hari minggu. Dan lagi, kalau hari sekolah biasanya pun aku tak sepagi ini. Harus menunggu ibu untuk menyeretku ke kamar mandi.
            Bangun tidur aku langsung mandi, keramas. Setelah itu hampir satu jam aku bongkar-bongkar lemari hijauku untuk memilih baju yang sangat tepat untuk aku pakai. Kalau cermin bisa berkmentar,mungkin akan mengeluh juga. Karena beberapa baju yang aku pilih tidak ada yang cocok untukku.
            Dan karena aku ingin dandan feminim ala perempuan yang jatuh cinta. Aku pun memilih berbaju pink dengan celana abu-abu. Setelah itu kita janjian bertemu dirumahnya temanku dan langsung berangkat dengan satu motor.

J J J

            Di motor aku lebih asyik ngobrol dengannya. Karena sudah tidak ada yang perlu disungkani. Toh kita sama-sama single. Jalan-jalannya pun kita lalui dengan bergandengan tangan. Sungguh, aku menyukai bau parfumnya, caranya yang begitu lembut menyentuhku, dan kata-kata halusnya yang selalu menyejukkan hati.
            Dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Di jalan, ia mengajakku mampir disebuah warung bakso yang agak besar dan menurutku sangat enak. Disitu aku membuka hapenya lagi. Dan ternyata dia masih smsan dengan mantannya. Terus terang saja aku langsung ciut, kesal, dan malas untuk sama dia lagi.
            Di perjalanan pulang, aku hanya diam. Berbeda dengan saat berangkat tadi. Dijalan dia berusaha memegang tanganku yang ada di pahaku. Beberapa kali dia mencoba menyentuh tanganku aku menolak. Namun apalah daya perempuan itu dibandingkan laki-laki. Aku kalah dan harus merelakan tanganku digenggamnya.
===
            “Kamu ngapain pegang-pegang tanganku. Urusin aja itu mantan kamu. Kayaknya kalian masih sama-sama suka. Mending balikan aja.” Cerocosku. Dia hanya senyum dan memandangiku di kaca spion saat muka imutku terpampang (ngambek).
“kamu cemburu ?” pertanyaannya yang membuat aku kikuk. Diam dan mencoba mengalihkan pandangan ke pinggir jalan yang ditumbuhi pohon-pohon besar.
“Kamu mau nggak jadi pacarku ?”. ini nembak apa nodong orang ? aku tersentak. Melongo bingung mau jawab apa. Dibilang suka, iya aku suka tapi untuk menaikkan harga aku jual mahal. Dengan tangan yang masih digenggamnya aku mencoba melepaskan dan berkata “seminggu lagi aku jawab”. Namun dia tidak mau. Alhasil ketika sampai dirumah temanku, aku tidak boleh pulang karena harus menjawab tembakannya saat itu juga.
“sorry win, aku nggak bisa.” Wajah dia yang dari tadi cekikikan akhirnya masam juga.
“nggak bisa nolak kamu”. Tambahku dengan senyum kepadanya.


Pacaran

Dan setelah komitmen yang kita buat detik sebelumnya, hari-hariku hidup kembali. Aku sudah menemukan sosok yang mencintaiku, menyayangiku, melindungiku, menghangatkan dinginnya keegoisanku, mendinginkan amarahku, teman berbagi dalam canda dan tawaku. Tuhan, aku mencintainya.
Hari hari terlewati sangat cepat. Setiap pulang sekolah selalu kita habiskan untuk makan, kegiatan, dan mengada-adakan kegiatan demi bisa bertemu. Malamnya kita sambung dengan sms telfon dan lainnya. Setelah sebulan jadian kita pernah ada masalah, sampai bulan-bulan selanjutnya ia sering main kerumahku, akrab dengan keluargaku. Akrab dengan adikku, ini lah anugrah terindahnya yang mengirimkan aku malaikat tanpa sayap yang selama ini aku cari.

J J J

Liburan ini sekolah mengaadakan tour ke jogja dan ekstra mengadakan kemah lingkungan. Dan seperti gossip yang masih hangat-hangatnya, di tour ini tidak ada satu momen pun yang aku lalui tanpa bersamanya. Mulai dari di candi, parang tritis, sampai mondar-mandir di malioboro. Tak terhitung berapa kali pula aku mengajaknya keliling. Namun tetap saja dia sabar menghadapi sikapku yang cerewet dan bawel ini.
Mulai dari baju batik couple, kaos, hem untuk orang rumah, kalung kembaran, gelang, semua kita beli. Dan inilah kenangan jogja kita.
   
Di tempat kemah pun selalu dersama. Dipinggir pantai kita berdua, bercerita, melepas semua lelah, dan bahagia bersama.

J J J
Hari ini pertama masuk kelas XII. Kelas tertinggi dan akhir di masa-masa sekolah. Sebelum akhirnya akan menjalani hidup sebenarnya. Sayangnya, harapanku untuk bisa satu kelas dengan dia tak terwujud.
Mulai dari tragedy teman teman kelasku yang usil memberi peraturan denda 10.000 untuk yang pacaran di kelas, gossip kedekatanku dengan tio, dan sampai masalah kegiatannya yang semakin lama semakin banyak sampai mengabaikan aku.

J J J

Idul fitri telah datang, rencana pun sudah siap dijalankan. Dan kali ini adalah idul fitri pertama yang aku rayakan dengan dia. Kita memilih WBL untuk berlibur. Dan aneh memang. Disana kita tidak masuk ke wahana manapun. Karena aku nya males antri. Alhasil kita Cuma numpang duduk aja di pinggir laut. Waktu keluar nyeselnya minta ampun. Gimana enggak, uang 120.000 terbuang sia-sia

J J J

Setelah 8 bulan pacaran kami mengikuti camping di daerah pegunungan. Mulai dari berangkat kita bareng, memasak untuk peserta, memandu kegiatan, sampai tidurpun di menjagaku. Hal sang sangat aku ingat waktu itu aku kehujanan dan kedinginan hebat. Dengan lembutnya dia memelukku, memeluk sangat erat. Mencium keningku untuk sedikit menghangatkan.

Tuhan
Terima kasih atas takdirmu
Sudah mempertemukan aku dengan laki-laki ini.
Tuhan aku berharap dialah jodohku
Aku mencintainya tuhan
Katakana beribu maafku
 jika aku tidak pandai menunjukkan sayangku
untuknya
sampaikan sejuta sayangku untuknya.”



Ulang Tahun Ovi

            It’s special day for me. 29 November adalah ulang tahunku. Seminggu sebelumnya aku memang sudah meminta dia kalau hari itu aku inegin berdua dan meminta waktu lebih lama dari biasanya.
            “Mam aku besok diikutkan kemah jamboree”
 “ iya nggak apa pap.”
Dan hari itu ulang tahunku tiba. Tepat pukul 24.00 dia mengucapkan ulang tahun pertama untukku. Namun di sekolah, Sungguh ku menanti sesuatu yang istimewa dihari itu. Aku berangkat sangat pagi untuk bersiap mendapat surprise. Tapi, apalah itu tak terjadi. Malah siangnya aku tau kalau dia latihan untuk persiapan jamboore. Saat itu yang memang dasarnya aku cengeng langsung nangis, marah, kesal, dan benci sekali denganya.
Bagaimana tidak. Moment yang seharusnya aku nikmati, aku tunggu selama setahun ini ternyata berjalan dengan sia-sia tanpa apapun yang istimewa. Tapi ya sudahlah aku bisa apa. Marah tak mungkin merubah keadaan.
“kamu dimana ?”. tanyaku di sms
“aku ke lamongan beli kue ultah buat sampean.”
Nah loh. Pengennya surprise malah dia bilang to the point. Kan nggak jadi surprise. Dasar odong –“
Dan akhirnya, jreng jrengg.. pulang sekolah kue itupun datang.namun sebelum datang, dia berusaha membuat kejutan dengan drama dan scenario yang sudah bisa dibaca.
Siang itu aku di interogasi oleh teman satu kelasku yang saat itu diikutkan jambore bersama winarto. Aku dituduh smsn sama cowok lain, winarto sms aku marah-marah dan lain sebagainya. Aku sih santai saja waktu itu, karena sudah tahu bagaimana akan jadinya. Bagaimana tidak, dia bilang tadi beli kue, aku marah-marah dia sabar. Loh kok tiba-tiba sekarang dia marah-marah nuduh aku sama cowok lain. Kalo dipikir secara murni pasti lucu. Aku sendiri cekikikan dalam hati waktu temanku interogasi.
Namun tetap saja aku merasa bahagia sangat bahagia saat pelukan itu mendekap tubuhku dengan membawa kue. Tak ada yang sehangat dia.
           
Terima kasih sayang untuk kejutannya
Terima kasih sudah repot-repot
Dari koramil langsung ke lamongan
Buat beli kue untuk aku
Maaf aku belum bisa memberikan
Apa yang sudah kamu berikan ke aku.


Ulang Tahun Win

Yang biasanya kalo pacar, teman, sahabat ulang tahun, pasti kita akan berusaha untuk bangun tepat 24.00 untuk mengucapkan ulang tahun sebagai kejutan yang sangat berarti di pergantian usia itu. Namun tidak untuk caraku.
Saat itu aku memang sengaja tak mengucapkan tepat 24.00. aku malah enak-enakan ngorok dan menyetel alarmku jam 04.00 pagi. Aku ngomong saja kalo tadi malam ketiduran, minta maaf dan ekting-ekting nangis gitu di sms. Alhasil dia marah kecewa dan nangis saat aku telpon minta maaf.
“ini hari bahagiaku maa, aku berharap mamaa yang jadi orang pertama. Tapi apa ?”
“ maaf pap aku ketiduran, maafin aku” sambil tertawa bahagia.

J J J

05.30. aku sudah berangkat ke sekolah bersama sahabatku. Pagi itu aku bersekongkol dengan teman sekelasnya yang memegang kunci,agar tidak mengunci kelas pagi ini. Waktu itu motorku tidak aku taruh di tempat parkir biasanya agar tidak ketahuan dia. Sahabatku aku suruh untuk mengawasi gerbang. Mengintai dia sat masuk gerbang agar aku bisa siap-siap didalam. Dan jebraaak, pintu terbuka, aku sudah didepan nya dengan membawa kue ulang tahun. Dia hanya melongo. Dan lucunyaa, aku tidak bisa menyalakan lilin karena sebelumnya sudah pernah aku nyalakan. Sumbunya habis. Alhasil lilinnya cuma nyala di angka 7, angka 1 nya tidak menyala. Tak apalah namanya juga usaha.
Memang indah rencana tuhan. Niatnya ku memberi sureprise, ternyata dia memberiku bunga mawar. Tuhaaan aku bahagia J terima kasih tuhan.
Anniversary 1th

Setelah ulang tahun dia, memang akhir-akhir ini kita sangat sering berantem. Mulai dari masalah sepele sampai mengada-ada masalah. Dan akhirnya kita sadar. Inilah cobaan kita sebelum akhirnya sebuah hubungan ini sudah berjalan 1 tahun.
Kita merencanakan untuk pergi jalan-jalan merayakan berdua. Sampai akihinya gagal jalan-jalan gara-gara tak memiliki cukup uang untuk modal makan dan minum motor. Tapi inilah asamnya manisnya kisah kita.

Kelembutan hatinya membuatku terpanah
Melihat keindahan rembulan’
Sama seperti melihat keindahan wajahnya
Sungguh kuat ia menghadapi ini semua

Menghadapi keadaan yang begitu nyata
Menghadapi penderitaannya sendirian
Dan mengukur penderitaannya diatas mimpi
Walau dia hanya bidadari tanpa sayap

Tapi kelembutan hatinyayang membuatku
Merasa saperti…
Berada di atas awan

Sumput, 16 Januari 2013
Pukul 19 :  19 




Kerikil

            Hari itu tak tau mengapa, sudah benar-benar ingin untuk mengacuhkan dirinya. Rasa jenuh, lelah, bosan timbul tanpa sebab. Aku berusaha meredam, menepis itu semua. Pada awalnya aku berniat untuk lebih focus ke Ujian Nasional. Waktu itu aku benar benar bingung dengan memilih perguruan tinggi, ujian nasional dn masa depan yang beberapa bulan lagi Judah menjadi penentu.
Dari situlah aku mulai memfokuskan diri ke pelajaran dan bergelut dengan semua soal-soal. Dengan tak sadar aku mengacuhkan dia. Muali dari sms, telfon yang muali jarang. Sampai pada waktunya dia mulai merasadan menangis sejadi-jadinya di dalam kelasku sewaktu bersamaku. Dia memeluk kakiku.
Menangis, yang membuat dadaku sesak. Aku memeluknya, aku tak ingin kehilangannya. Aku sadar, aku salah seperti ini. Aku mencintainya, aku membutuhkannya untuk hidupku.

            Saat kita berjalan
Pasti akan ada jalan berbelok
Menanjak
Kerikil yang akan menyakiti kaki kita
Bahkan akan ada batu besar
Yang akan menghalangi jalan kita


Déjà vu

Masih dalam suasana yang sangat bingung di catatan akhir sekolah ini, sedikit ada pencerahan. Dia mengajakku untuk daftar di politeknik perkapalan negeri Surabaya. Disini sebenarnya aku agak tidak berminat dengan jurusan-jurusannya. Selain itu memang guruku sempat bilang kalau memang untuk masuk di poltek ini butuh biaya yang tidaksedikit. Aku pun tak berani ijin kepada orang tuaku untuk sekedar daftar saja.
Akhirnya aku mendukung dia untuk tetap melanjutkan niatnya daftar di ppns. Dia terus mengajakku, menguatkan dan meyakinkanku. Aku pun akhirnya ikut bersamanya mendaftarkan diri di ppns.

J J J

Siangnya kami berangkat untuk daftar bersama dengan teman-teman lainnya. Di perjalanan berangkat aku muntah-muntah dan winarto merawatku dengan sabar dan tidakl ada jijik sedikitpun.
Déjà vu ( merasa pernah melakukan ). Yang sedari tadi aku muntah-muntah di mobil, sewaktu didepan gedung rektorat aku tiba-tiba diam, mengamati sekeliling “aku pernah kesini” celotehku. Semakin mobil masuk semakin aku yakin “aku pernah kesini. Iya aku diambilin bunga sama win disini”. Meyakinkan winarto yang bingung dengan tingkahku.
Aku disitu benar-benar merasa pernah dalam situasi itu, tempat itudan semuanya. Persis sama.


We can

Berakallah setelah déjà vu itu ternyata aku dan winarto keterima di ppns. Hanya berdua teman-temanku tidak keterima. Subhanallah mungkkin déjà vu ku memang sudah pertanpa baik, atau mungkin sudah takdir Allah untuk mempersatukan kami.

J J J

Setelah keterima kami pun diundang untuk ukur baju di poltek kami. Yang sesungguhnya kami tidak mengerti jalan pulang, akhirnya pun kami nyasar. Putar-putar sampai Tanya tukang becak satpam sampai polisi. Dan akhirnya kami pun sampai di rumah. Alhamdulillah.


Mimpi

            Impianku bersamanya sudah mulai terbangun sejak kami berdua sejak awal. Mulai dari pondasi hubungan yang kita mulai dengan sebuah kepercayaan, kebersamaan dan lainnya.
Dan sekarang aku dan dia memulai hidup di Surabaya. Ya berdua, tanpa orang tua sekarang. Mulai dari  berngkat dari rumah bareng, melakukan apapun bersama, makan, mengenal Surabaya kita bersama.
Mimpiku untuk membangun semuanya mulai dari nol berdua sudah terwujud denganmu.

Kamu,
Menerangkan semua tentang mimpiku selama ini
Kamu,
 memperjelas apa yang aku mau sekarang ini
kamu,
wujud nyata dalam mimpi-mimpiku selama ini
terima kasih, sudah menenangkanku dalam gundah
terima kasih, sudah membawaku
pada ketenang yang abadi

terima kasih, sudah mencintaiku sepenuh hatimu
terima kasih, aku mencintaimu



Surabaya

            Sudah agak lama kami mengenal Surabaya. Semakin yakin aku menyayanginya, semakin aku yakin dengannya.dia jodohku.
            Aku menikmati saat-saat bersamanya. Semua kami lakukan bersama. Kemanapun, dimanapun kami bersama. Walaupun terkadang sangat sering hubungan ini mendapat masalah.
Karena lingkungan baru, teman baru, kenalan baru, dan semua yang baru. Aku mulai mencemburuinya dengan teman ini, teman itu dan lainnya. Pada dasarnya aku memang seseorang yang pencemburu. Namun sungguh itu karena memang aku tak menginginkannya mencintai selain aku. Aku benar-benar menyayanginya. tak ingin kehilangannya. Namun terkadang aku salah untuk mengungkapkannya. Terkadang dia kesal denganku karena ulah cemburuku yang berlebihan. Semata-mata aku tak ingin kehilangannya. Sosok yang selama ini aku cari.
Aku belum bisa menerimanya yang memiliki teman baru yang terkadang melupakan aku disini yang selalu menunggunya. Yang selalu membuthkannya dan selalu ada untuknya bersandar dan mengeluh.


Ulang tahun Ovi

            27  November 2013 dia memutuskanku. Rencana yang sebelumnya aku ingin ditemaninya untuk merayakan pergantian umurku hancur, gagal semuanya. Dia tiba- tiba mengacuhkan aku. Tak menghiraukan aku, dan hidup bengan dunia barunya bersama teman-temannya.
            Pas di tanggal 28 aku menunggunya menjemputku. Ternate tidak. Dia membiarkanku hari itu. Akhirnya aku pulang bersama sinar. Aku tak curiga sedikitpun saat sinar mengajakku untuk menginap di kosnya. Aku sempat menangis di jam 11 malam nelangsa rasanya, seharusnya mala mini aku bersamanya. Tapi sekarang aku sudah ditinggalkannya. Sakit memang. Isakanku menghantarkanku untuk tertidur.

J J J

            “vi ayo ikut aku”. Tiba-tiba sinar mengajakku bangun, dan aku mengikutinya. Dan kagetnya aku didepan gerbang winarto membawa kue coklat yang membuatku kaget, gemetar, diam, bahagia bercampur jadi satu.
            “tiup bareng yuk” ajakku bersamanya. Dan yee dapat bunga lagii….

Tersadar
di dalam sepiku
setelah jauh melangkah
cahaya kasihmunya
menuntunku
kembali dalam
dekap tanganmu
            Terima kasih cinta
Untuk segalanya
Kau berikan lagi
Kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
Semua kesalahanku
Yang pernah menyakitimu
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganmu


Sejak ulang tahunku itu, aku mengerti. Ternyata aku salah selama ini. Egoisku, marahku, caraku mencintainya. Semua salah dan membuatnya tak nyaman. Aku selalu lelah dengan sikapnya yang acuh terhadapku. Tak memperduliaknku. Aku mencintainya sampai saat ini. Meskipun aku kehilangan cara untuk mengembalikannya lagi seperti dulu.

Ketahuilah
Aku benar menyayangimu
Semua untukmu
Aku menginginkanmu seperti dulu
Kamu milikku
Aku milikmu
Aku dan kamu bukan Satu
Hanya butuh waktu
Untuk kita menyatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar