Sayang
Hope you more
everything
Semoga tambah
dewasa
Tambah ngerti mana
yang baik mana yang nggak baik
Lebih bisa menjaga
diri
Meningkatkan IP
pastinya :D
Lebih semangat
belajar untuk masa depan.
Inget yaa, papaa
udah gede
Harus lebih, lebih,
lebih, dan lebih.
Tambah sayang emak,
bapak, embak, kakak, zizah, fajar.
Tambah sayang juga
sama aku :D sama Azhar juga.
I need You boss !
Layang –Layang
Terkadan
ia gagah…
Terbang tinggi
ditengah angin yang kencang,
Bahkan ia tak dapat
terbang saat tak ada angin.
Dia melenggak
lenggok dikehidupannya
Walaupun pada
saatnya,
Dan karena angin,
Ia harus terombang
– ambing
Yang
mengharuskannya untuk turun dan menginjak bumi
Disaat itulah ia
terjatuh
Ia mulai robek
karena kehidupan
Kini
Ia lebih lantang
untuk menantang angin
Karena hidup telah
memberinya seonggok pengalaman.
Lalu
Pagi
yang indah, dengan rutinitasku sebagai seorang siswa sekolah menengah atas pinggir kota. Berangkat harus ekstra pagi.
Karena untuk mengejar bel sekaloah tepat di jam 7.
Oh
iya, kenalkan aku Ovi, yang sekarang sedang duduk di keas XI jurusan ilmu pengetahuan alam, dan anehnya hamper
setiap hari aku menggelengkan kepala saat guruku menerangkan apa itu simbiosis,
tekanan osmotic, dan alkena alkuna apalah itu.
Dasarnya
ku memang anak yang ceria, banyak omong, cerewet bawel dan nggak mau ngalah
dalam hal apapun kalo sama pacar. Tapi baik banget :D.
J
J J
Seperti
biasa, alarm abadiku selalu bersuara setiap pukul 5.30. “sekarang masih pukul 05.
28, mungkin sebentar lagi bunyi. “ gumamku enggan membuka mata lebar. “Nduk
bangun, sekolah… “ . “ tuh kan bunyi”terbukti alarmku sudah eo..eo.. bernyanyi.
Tapi mata ini masih enggan berinteraksi menyapa dunia. Alhasil tidur kembali.
“duh nduk, anak perawan jam segini belum bangun. mau jadi apa kamu ? Dokter
juga ngga mau kalo kamu bangunnya molor gini. “ ocehan mama yang sangat merdu
bagaikan dongeng semakin mengantarkanku untuk tidur terlelap. Dan akhirnya
turun tangan juga, dengan menyeret tanganku ibu menuntun untuk pergi ke kamar
mandi. Akhirnya pertahananku bobol juga.
Aku
memang bukan tipe anak abg yang suka dandan, buang-buang uang untuk beli bedak
ini itu, lipstick, parfum terbaru, dan deodorant ternama di jepang seperti di
iklan-iklan. Jadi nggak heran kalo disekolahpun aku nggak jadi perempuan pujaan
semua lelaki. Namun aku cukup terkenal karena setiap hari wajahku mondar mandir
keliling sekolah. Eits, bukan satpam. Tapi aku memang sangat aktif di
organisasi sekolah. Sejak pertama masuk aku memang sudah menorehlkan prestasi,
menjadi redaksi majalah sekolah, ikut bimbingan karya ilmiah, menjadi wakil
osis, wakil ketua Kelompok studi Lingkungan, sampai menjadi ketua kelas.
Tapi
jangan salah, di bidang akademik aku juga tak kalah. Selalu menjadi peringkat
kedua. Ya tak apalah, lebih baik jadi yang kedua tapi selalu di utamakan, dari
pada jadi yang pertama tapi selalu dinomor duakan. Hiburanku dalam hati.
Dan
lewat segudang aktivitas itulah yang mengantarkan aku kenal dengan seorang
laki-laki yang bernama Winarto. Yup, laki-laki berkulit sawo matang dan berwajah
mirip briptu norman. Itu loh si polisi
goyang chaiya-chaiya. Yang lagi booming banget di Indonesia. Itu juga kata
tante-tanteku sih.
Tapi apalah itu aku tak peduli. Yang
pasti sekarang aku mencintainya.
Pertemuan
pertama
Siang
itu, sangat seperti biasanya. Tidak ada yang berbeda dengan sekolahku. Padat
dengan jadwal jam belajar namun jam karet para guru sudah menjadi cat air dalam
asem manisnya jaman SMA.
Seperti
biasanya aku menjalani aktifitas. Berhubung ini hari selasa, jadwalku jadi
bertambah untuk rapat ekstra. Dan, eng ing eng.. saat itu aku didaulat menjadi
seorang wakil ekstra yang sudah aku ikuti dari kelas X. dan winarto lah yang
menjadi ketuanya.
Sebenarnya
tak ada masalah bagiku. Namun aku sama Winarto sama sekali tidak mengenal satu
sama lain. Memang pernah kita kegiatan bareng, bahkan dia satu kelas dengan
sahabatku waktu kelas X. tapi sama sekali aku tak mengenal siapa dia, dikelas
apa, bahkan jurusannya pun aku mengira anak ips. Walhasil aku lah yang harus
mendahulinya untuk tegur sapa. Karena ssat itu dia sangat pendiam. Senyum aja
jarang -__-.
Dan
ternyata usut punya usut, Winarto ini sebenarnya sangat sering diceritakan
sahabatku setiap pulang pergi sekolah. Aku sih paham saat sahabatku cerita
panjang lebar tentang Winarto. Cuman aku nggak paham mana orangnya. Dan
sekarang aku dipertemukan.
Dan
lagi, teman sebangku ku dikelas juga sangat amat sering bercerita tentang dia,
bahkan setiap menit. Mungkin ceritanya temanku yang namanya kusnul ini agak
alay juga. Entah mengapa setiap dia cerita winarto antusias banget.
Pernah
suatu ketika dia cerita tentang winarto yang pendiiam, mulai dari keakrabannya
dengan keluarganya, dari A sampai Z dia ceritakan. Temanku ini juga sering
galau gara-gara winarto ini.
Mulai
dari pemilihan ketua dan wakil Ekskul itulah cerita dimulai. Saat pertama kenal
aku mencoba minta nomor handphone winarto ke ketua osis sekaligus sahabatku
ini. Bukan ada niat apa-apa, Cuma memang aku ingin lebih akrab demi ekstra yang
kita jalankan ini. Lagipula saat itu aku masih memiliki pacar.
Jadi
sangat tidak mungkin aku menggodanya. Karena Aku berprinsip, aku akan setia
sampai aku mampu. Kalo nggak mapu ya di mampu-mampuin :D.
Sms pertama
“hi,
ini nomernya winarto ya ?”,
Ketikanku
dan langsung ku sent ke nomer 085655089847 nomernya. Takutnya salah nomer aja
gitu. Nggak lama 1 sms diterima dan langsung ter read
“ya,
ini siapa ?”
“
aku ovi wakil kamu di ekstra. Salam kenal ya, kalo ada apa-apa di ekstra kamu
bisa bilang aku.” To the pointku.
“oke”.
Balasnya. Pikirku ih songong banget ini
orang, nyebelin.
Sebenarnya sih cuma basa basi aja
aku ngenalin diri. Ya buat mengawali sms. Padahal seingatku tadi siang kita
sudah sempat sepatah dua patah kata bicara. Ya namanya ABG kan nggak ada
salahnya.
Setelah itu lama sekali aku tidak
berhubungan dengan dia. Karena aku tau dia sudah punya pacar dan akupun juga
sama. Aku tau dia punya pacar dari teman sebangku ku ( fansnya dia ). Tapi
heranku, walaupun winarto sudah punya pacar kok temanku getol banget kalo
cerita soal winarto ? menaruh curiga.
Keindahan terakhir
Waktu
itu libur semester ganjil . Karena notabenenya aku adalah anak manja yang selalu
tidak boleh kesana kemari maka liburan ini aku habiskan dirumah. Hanya dengan
nonton televisi, makan mandi dan minum tentunya.
Pagi itu temanku sms mengajak untuk
berlibur ke gunung. Dengan melalui proses yang panjang dan susah untuk
mendapatkan acc perijinan keluar dari orang tua akhirnya akupun boleh keluar
dengan syarat harus sama teman laki-laki. Beruntungnya aku boleh mengajak
pacarku, probo.
31
desember 2011, aku berlibur bersama teman-temanku waktu kelas X dan pacarku.
Kita bermain air, berfoto, makan-makan, kehujanan, dan sampai rumahpun sudah
tak karuhan bentuknya. Saat itu memang saat terindah aku bersamanya. Saat
terakhir yang sangat tidak aku sangka.
Setelah
liburan itu banyak sekali cekcokku dengan probo, sampai akhirnya dia mengakhiri
hubungan dengan alasan dia tidak mau menyakiti aku, membohongi aku terlalu
lama. Karena ternyata dia tidak bisa mencintai aku. Alas an klasik dari para
laki-laki yang ingin ganti pacar.
Move
Pagi
ini, aku melangkah dengan mantap. Menyongsong masa yang akan dataang. Setelah
tangis semalam suntuk sampai lembur dan akhirnya membuat mataku seperti mata
ayam, bukan lagi mata sapi yang lebar untuk mengawasi sekitar.
Anehnya,
hari ini aku jadi pendiam. Ya semoga saja tak hanya sementara. Dan sekarang,
aku kembali lagi menghuni dan menyandang makhluk galau. Setelah kemarin sempat
menggandeng teman sekelasku. Dia tinggi, ganteng, namun sayang dia terlalu
konyol. Mungkin itu yang membuat aku kepincut untuk menjadi kekasihnya. Ya
maklum lah, sejak aku dan dia menjadi siswa baru, dia sudah mengejarku. Sampai
akhirnya aku punya pacarpun masih dikejar. Tapi setelah akhirnya aku
menerimanya. Semua berubah, acuh, tak peduli, dan seenaknya sendiri. Memang
dasar cowok.
Dan
sejak lembur menangis tadi malam, aku ingin merubah diriku. Merubah kebiasaan
burukku untuk selalu tak mendengarkan pelajaran.
Hari
itu benar-benar aku mau berubah. Namun naas memang, baru saja aku putus
ternyata mantanku mencari masalah dengan menuduhku mempengaruhi adik kelas
untuk tidak mengikuti pramuka. Ekstra yang diikuti mantanku.
Memang
sudah menjadi tradisi turun temurun kalau pramukan dan osis adalah dua kubu
yang selalu bersengketa. Apapun persoalannya. Mulai persoalan kecil dibesarkan,
sampai masalah besar menjadi sangat besar.
J
J J
Hari
itu muspanitera. Memag ku akui kalau aku sama sekali tak menginginkan mantanku
untuk menjadi ketua ekstra tersebut. Karena aku tau, dulu saat menjadi pacarku
dia pernah bilang kalau seandainya dia menjadi ketua ekstra dia akan melawan
osis. Dan aku hanya tidak menginginkan itu terjadi.
Dirumah
aku sangat harap-harap cemas. Mulai dari sering menelepon teman-temanku untuk
mengecek keadan muspanitera, sampai berdoa dengan khusyu. Dan Alhamdulillah
ternyata bukan mantanku yang menjadi ketua ekstranya. Tapi Winarto.
Sms kedua
Malamnya,
aku langsung sms winarto
“win
selamat ya jadi ketua dewan ambalan. Jangan lupa traktir loh.”
Gurauku
mengakrabkan diri dengan sang ketua ekstraku yang juga sekarang ketus ekstra
lain.
“hehe,
apa sih. Terima kasih ya. “ tukasnya yang tidak memberikan kesempatan aku untuk
membalas.
Alangkah
hebohnya kelas depan ruang bimbingan dan konseling ini saat aku masuk kelas.
Karena saat itu aku rada telat masuk sekitar 20 menit, ku kira mereka melihat
aku aneh karena keterlambatanku. Ternyata saat aku duduk, dan guru matematikaku
keluar, alamak napas yang masih dikejar anjing bertambah kencang mendengar
gebrakan meja depanku.
“braaak”.
“ kamu ngapain nglabrak-nglabrak adik kelas. Aku mutusin kamu bukan karena dia,
tapi karena aku sendiri”. Wajahnya dengan wajah sangat masam
Aku
yang sedari tadi tak mengerti apa-apa hanya diam melihat ulah probo. Nanar,
antara takut, sedih,ingin nangis campur jadi satu.
Setelah
tuduhan tak bermutu tentang pramuka, sekarang dia menuduh aku melabrak adik
kelas yang tidak aku lakukan. Dan aku masih bingung dengan apa yang ia perbuat,
yang ia pikirkan selama ini tentang aku. Sebeginikah bencinya ? sedemikiankan
kesalnya ?
J
J J
Bel
pulang berbunyi, aku tak langsung pulang. Karena aku tau, kalaupun aku pulang
tak akan ada tempat untuk aku menangis. Dan akhirnya akupun memilih di ruang
osis dahulu.
Saat
itu hanya ada aku, adi sahabatku, eko dan yoyok yang sedang membersihkan
lemari. Karena kami sudah sangat dekat, eko dan yoyok selalu tau kalau aku
sedang nangis pasti pengen berdua dengan adi untuk cerita. Dan merekapun pergi.
Aku
menangis sejadi-jadinya. Adi hanya melihatku, dan satu orang lagi yang ada
didekatku. Tepatnya dibawahku duduk, dia
Winarto. Aku duduk lebih tinggi dari dia. Di tumpukan 4 kursi biru dari
plastic elastic.
Sedangkan
dia, duduk di kursi kayu disebelah kiriku. Saat aku menangis aku tak sadar
kalau ada dia. Aku pikir hanya ada adi. Aku nyerocos menceritakan semua tentang
sakit hatiku. Dan saat aku sudah mulai tenang aku baru sadar, diruangan ini ada
winarto, berjaket abu-abu yang tak pernah ganti
sedang main handphone sambil menungguiku sedari tadi.
Ngapain dia disini ? nggak jelas. Pikirku dalam hati saat melihat
winarto dari atas. Dan dia hanya membalas pandanganku lalu bermain handphone
lagi.
J
J J
Malamnya
aku sangat terkejut saat sms datang dari Winarto. “ Malem “.
Dan
sejak itu, kata malem selalu
menghiasi sudut-sudut malamku
Bimbang
Sejak
malam itu, aku sudah mulai membuka hati dan tidak lagi memikirkan yang
terdahulu. Setiap malam dan hampir setiap detik selesai maghrib menunggu itu
adalah hal yang sangat aku nikmati. Menunggu sms, menerka-nerka apa yang akan
ia tanyakan di sms selanjutnya.
Mulai
dari bertanya soal makan, kegiatan, membahas kegiatan sekolah. Yang sebenarnya
itu hanya basa-basi untuk memperlama kebersamaan didunia maya. Aku dan dia
sangat dekat. Sampai sampai kita memanggil BEB. Yang saat itu memang sangat
identik sekali dengan orang pacara. Tapi aku menikmatinya. Menikmati bahagia
semu yang ia beri.
Setelah
hampir satu minggu dekat dengannya. Aku pun
bingung harus bagaimana. Aku dan dia sudah terlalu jauh kalau hanya
diposisikan sebagai teman atau sahabat. Saat dia sudah memiliki pacar. Disatu
sisi aku sudah mulai menikmati perhatian dan semua yang ia beri seminggu ini.
J
J J
“Malem
beb “ sapanya di menit ke 7 di jam 18.00 wib. Sebenarnya aku bingung, apakah
harus membalasnya atau mungkin mengacuhkannya. Karena aku perempuan yang juga
akan sakit hati saat pacarnya dekat dengan orang lain. Dan akupun tak membalasnya.
Namun dia mengirimnya lagi berulang kali, dengan menelpon pula.
Akhirnya pun aku membalas juga,
karena sungguh aku sendiri tidak kuat mencegah hatiku untuk tidak
memperdulikannya. Karena aku sadar aku sudah mulai membutuhkannya.
“kamu
nggak dimarahin pacarmu tah kalo smsn sama aku gini ?” tanyaku.
“enggak
beb, dia kalo bales lama kok.” Balasnya dan aku berpikir aku hanya pelampiasan
dari kesepiannya.
J
J J
Siang itu sudah pulang sekolah.
Tepatnya hari jumat. Karena besok ada kegiatan penghijauan di ekstra. Aku
memutuskan untuk mencari bibit bersama adi, dan devi. Saat itu kita naik motor
bonceng tiga. Tapi bukan gadis
cabe-cabean loh. Ditengah jalan ada mex dan win. Akhirnya, win mengambil
motor.
Dan detik itu pula pertama kali aku dibonceng winarto.
Kedekatanku dengan dia sebenarnya tidak ada satupun yang mengetahui. Namun
memang sudah tidak bisa ditutupi lagi. Tak ada apa-apa pun aku salah tingkah
sendiri. Dan akhirnya adi dan devi pun curiga. Saat itu aku dan dia semakin tak
berkutik karena adi dan devi selalu menggoda. Alhasil aku kegirangan sangat
waktu itu.
J
J J
Hari yang ditunggu pun datang. Dan
di ekstra itu winarto ikut bersama pacarnya. Usahaku pun membuahkan hasil. Aku
membagi peserta menjadi dua kelompok. Dan mereka aku pisahkan. Jadi tidak ada
kesempatan berdua. Pikirku.
14 februari
Seperti
biasanya, di malam-malam sebelumnya selalu ada sms “malem beb’ yang selalu
menghampiri handphoneku. Disambung dengan pertanyaan-pertanyaan menggelikan
namun membuatku selalu tersenyum membacanya. Udah maem beb ?, lagi apa ? dan banyak lagi dalam kamus memoriku.
Ada
yang beda malam itu. Dia bercerita kalau pacarnya minta coklat karena hari
valentine. Dan parahnya dia meminta saranku.
Masyaallah
rasanya sakiiit banget. “gimana nggak sakit coba, saat ini aku sudah
mulai menyukainya, nyaman dan mulai menyayanginya. Tapi, seperti tersambar
petir dia bertanya itu kepadaku.”
Akhirnya dengan wajah memelas dan
hati nyesek dengan napas yang tertahan di tenggorokan pun aku berusaha
melapangkan dada selebar mungkin. Karena aku tau aku bukan siapa-siapanya saat
ini. Hanya seseorang yang menjadi selingan saat ia sepi.
Putus
Entahlah,
setelah tragedy 14 February itu aku malah semakin dekat dengannya. Tepatnya
setelah ia putus di hari ini. Tanggal 17 Februari. Malam itu dia berkata kalau
sudah putus dengan pacarnya, yang sekarang menyandang predikan mantannya.
Sungguh tidak bisa mengelak kalo aku sangat bahagia. Mulai dari loncar harimau
di kasur, guling-guling ala anak pencak silat, sampai konser menyanyikan lagu
kebangsaan jatuh cinta. Sejak saat itu kita malah semakin dekat saja.
Rabu, pagi sekali aku sudah bertemu
dengannya. Untuk bertukar handphone. Aku pun membuka handphonenya dari mulai A
sampai Z tak terlewatkan. Anehnya jiwa kepo ku tak pernah hilang sudah kalau
menyayangi orang. Selalu mencari semua tentang dia. Apapun itu.
Saat asyik menggambar, aku melihat
dia mondar mandir didepan kelasku. Tak ayal, karena sejak aku membuka hapenya
dan membaca sms dari mantannya yang masih agak tidak mau diputus. Aku langsung
minta tukar hape kembali. Saat itu aku disuruh ke koperasi dan aku tidak mau.
Akhirnya dia yang mengalah, dia datang ke depan kelasku bersama temannya.
Temannya menjelaskan kalau memang dia sudah putus dengan pacarnya. Aku memandang
winarto, dia bilang “gak usah cemburu tah “sambil memegang hidungku. Reflex
karena aku asli manja nggak ketulungan langsung pasang muka manja dengan
sedikit cemberut imut ala aku.
Dan yang tak bisa aku lupa, dia
mungusap-usap kepalaku saat dia kembali ke kelas. Oh tuhan, indahnya makhluk ciptaanmu.
J
J J
Malamnya aku lebih gencar lagi
mengukir indah bersamanya. Mulai dari kata-kata yang mesra sampai menunjukkan
cemburu padanya. Dan akhirnya kita sepakat untuk jalan hari minggu. Dengan
sedikit bumbu jual mahal akhirnya aku mau.
Sambil senyum-senyum membaca smsnya
tak sadar ibuku melihat kakiku dari tadi yang mancal-mancal diatas kasur. Lucu memang,
Date
Pagi sekali aku bangun, sampai ibuku
heran. Mengapa aku bisa sepagi ini bangun tidurnya. Padahal hari minggu. Dan
lagi, kalau hari sekolah biasanya pun aku tak sepagi ini. Harus menunggu ibu
untuk menyeretku ke kamar mandi.
Bangun tidur aku langsung mandi,
keramas. Setelah itu hampir satu jam aku bongkar-bongkar lemari hijauku untuk
memilih baju yang sangat tepat untuk aku pakai. Kalau cermin bisa
berkmentar,mungkin akan mengeluh juga. Karena beberapa baju yang aku pilih
tidak ada yang cocok untukku.
Dan karena aku ingin dandan feminim
ala perempuan yang jatuh cinta. Aku pun memilih berbaju pink dengan celana
abu-abu. Setelah itu kita janjian bertemu dirumahnya temanku dan langsung
berangkat dengan satu motor.
J
J J
Di motor aku lebih asyik ngobrol
dengannya. Karena sudah tidak ada yang perlu disungkani. Toh kita sama-sama single.
Jalan-jalannya pun kita lalui dengan bergandengan tangan. Sungguh, aku menyukai
bau parfumnya, caranya yang begitu lembut menyentuhku, dan kata-kata halusnya
yang selalu menyejukkan hati.
Dan akhirnya kami memutuskan untuk
pulang. Di jalan, ia mengajakku mampir disebuah warung bakso yang agak besar
dan menurutku sangat enak. Disitu aku membuka hapenya lagi. Dan ternyata dia
masih smsan dengan mantannya. Terus terang saja aku langsung ciut, kesal, dan
malas untuk sama dia lagi.
Di perjalanan pulang, aku hanya
diam. Berbeda dengan saat berangkat tadi. Dijalan dia berusaha memegang
tanganku yang ada di pahaku. Beberapa kali dia mencoba menyentuh tanganku aku
menolak. Namun apalah daya perempuan itu dibandingkan laki-laki. Aku kalah dan
harus merelakan tanganku digenggamnya.
===
“Kamu ngapain pegang-pegang
tanganku. Urusin aja itu mantan kamu. Kayaknya kalian masih sama-sama suka.
Mending balikan aja.” Cerocosku. Dia hanya senyum dan memandangiku di kaca
spion saat muka imutku terpampang (ngambek).
“kamu cemburu ?”
pertanyaannya yang membuat aku kikuk. Diam dan mencoba mengalihkan pandangan ke
pinggir jalan yang ditumbuhi pohon-pohon besar.
“Kamu mau nggak
jadi pacarku ?”. ini nembak apa nodong
orang ? aku tersentak. Melongo bingung mau jawab apa. Dibilang suka, iya
aku suka tapi untuk menaikkan harga aku jual mahal. Dengan tangan yang masih
digenggamnya aku mencoba melepaskan dan berkata “seminggu lagi aku jawab”.
Namun dia tidak mau. Alhasil ketika sampai dirumah temanku, aku tidak boleh
pulang karena harus menjawab tembakannya saat itu juga.
“sorry win, aku
nggak bisa.” Wajah dia yang dari tadi cekikikan akhirnya masam juga.
“nggak bisa nolak
kamu”. Tambahku dengan senyum kepadanya.
Pacaran
Dan
setelah komitmen yang kita buat detik sebelumnya, hari-hariku hidup kembali.
Aku sudah menemukan sosok yang mencintaiku, menyayangiku, melindungiku,
menghangatkan dinginnya keegoisanku, mendinginkan amarahku, teman berbagi dalam
canda dan tawaku. Tuhan, aku
mencintainya.
Hari
hari terlewati sangat cepat. Setiap pulang sekolah selalu kita habiskan untuk
makan, kegiatan, dan mengada-adakan kegiatan demi bisa bertemu. Malamnya kita
sambung dengan sms telfon dan lainnya. Setelah sebulan jadian kita pernah ada
masalah, sampai bulan-bulan selanjutnya ia sering main kerumahku, akrab dengan
keluargaku. Akrab dengan adikku, ini lah anugrah terindahnya yang mengirimkan
aku malaikat tanpa sayap yang selama ini aku cari.
J
J J
Liburan
ini sekolah mengaadakan tour ke jogja dan ekstra mengadakan kemah lingkungan.
Dan seperti gossip yang masih hangat-hangatnya, di tour ini tidak ada satu
momen pun yang aku lalui tanpa bersamanya. Mulai dari di candi, parang tritis,
sampai mondar-mandir di malioboro. Tak terhitung berapa kali pula aku
mengajaknya keliling. Namun tetap saja dia sabar menghadapi sikapku yang
cerewet dan bawel ini.
Mulai
dari baju batik couple, kaos, hem untuk orang rumah, kalung kembaran, gelang,
semua kita beli. Dan inilah kenangan jogja kita.
Di
tempat kemah pun selalu dersama. Dipinggir pantai kita berdua, bercerita,
melepas semua lelah, dan bahagia bersama.
J
J J
Hari
ini pertama masuk kelas XII. Kelas tertinggi dan akhir di masa-masa sekolah.
Sebelum akhirnya akan menjalani hidup sebenarnya. Sayangnya, harapanku untuk
bisa satu kelas dengan dia tak terwujud.
Mulai
dari tragedy teman teman kelasku yang usil memberi peraturan denda 10.000 untuk
yang pacaran di kelas, gossip kedekatanku dengan tio, dan sampai masalah
kegiatannya yang semakin lama semakin banyak sampai mengabaikan aku.
J
J J
Idul
fitri telah datang, rencana pun sudah siap dijalankan. Dan kali ini adalah idul
fitri pertama yang aku rayakan dengan dia. Kita memilih WBL untuk berlibur. Dan
aneh memang. Disana kita tidak masuk ke wahana manapun. Karena aku nya males
antri. Alhasil kita Cuma numpang duduk aja di pinggir laut. Waktu keluar
nyeselnya minta ampun. Gimana enggak, uang 120.000 terbuang sia-sia
J
J J
Setelah
8 bulan pacaran kami mengikuti camping di daerah pegunungan. Mulai dari
berangkat kita bareng, memasak untuk peserta, memandu kegiatan, sampai tidurpun
di menjagaku. Hal sang sangat aku ingat waktu itu aku kehujanan dan kedinginan
hebat. Dengan lembutnya dia memelukku, memeluk sangat erat. Mencium keningku
untuk sedikit menghangatkan.
Tuhan
Terima kasih atas takdirmu
Sudah mempertemukan aku dengan
laki-laki ini.
Tuhan aku berharap dialah jodohku
Aku mencintainya tuhan
Katakana beribu maafku
jika aku tidak pandai menunjukkan sayangku
untuknya
sampaikan sejuta sayangku
untuknya.”
Ulang Tahun Ovi
It’s special day for me. 29 November
adalah ulang tahunku. Seminggu sebelumnya aku memang sudah meminta dia kalau
hari itu aku inegin berdua dan meminta waktu lebih lama dari biasanya.
“Mam aku besok diikutkan kemah
jamboree”
“ iya nggak apa pap.”
Dan
hari itu ulang tahunku tiba. Tepat pukul 24.00 dia mengucapkan ulang tahun
pertama untukku. Namun di sekolah, Sungguh ku menanti sesuatu yang istimewa
dihari itu. Aku berangkat sangat pagi untuk bersiap mendapat surprise. Tapi,
apalah itu tak terjadi. Malah siangnya aku tau kalau dia latihan untuk
persiapan jamboore. Saat itu yang memang dasarnya aku cengeng langsung nangis,
marah, kesal, dan benci sekali denganya.
Bagaimana
tidak. Moment yang seharusnya aku nikmati, aku tunggu selama setahun ini
ternyata berjalan dengan sia-sia tanpa apapun yang istimewa. Tapi ya sudahlah
aku bisa apa. Marah tak mungkin merubah keadaan.
“kamu
dimana ?”. tanyaku di sms
“aku
ke lamongan beli kue ultah buat sampean.”
Nah loh. Pengennya surprise malah
dia bilang to the point. Kan nggak jadi surprise. Dasar odong –“
Dan
akhirnya, jreng jrengg.. pulang sekolah kue itupun datang.namun sebelum datang,
dia berusaha membuat kejutan dengan drama dan scenario yang sudah bisa dibaca.
Siang
itu aku di interogasi oleh teman satu kelasku yang saat itu diikutkan jambore
bersama winarto. Aku dituduh smsn sama cowok lain, winarto sms aku marah-marah
dan lain sebagainya. Aku sih santai saja waktu itu, karena sudah tahu bagaimana
akan jadinya. Bagaimana tidak, dia bilang tadi beli kue, aku marah-marah dia
sabar. Loh kok tiba-tiba sekarang dia marah-marah nuduh aku sama cowok lain.
Kalo dipikir secara murni pasti lucu. Aku sendiri cekikikan dalam hati waktu
temanku interogasi.
Namun
tetap saja aku merasa bahagia sangat bahagia saat pelukan itu mendekap tubuhku
dengan membawa kue. Tak ada yang sehangat dia.
Terima kasih sayang untuk
kejutannya
Terima kasih sudah repot-repot
Dari koramil langsung ke lamongan
Buat beli kue untuk aku
Maaf aku belum bisa memberikan
Apa yang sudah kamu berikan ke
aku.
Ulang Tahun Win
Yang
biasanya kalo pacar, teman, sahabat ulang tahun, pasti kita akan berusaha untuk
bangun tepat 24.00 untuk mengucapkan ulang tahun sebagai kejutan yang sangat
berarti di pergantian usia itu. Namun tidak untuk caraku.
Saat
itu aku memang sengaja tak mengucapkan tepat 24.00. aku malah enak-enakan
ngorok dan menyetel alarmku jam 04.00 pagi. Aku ngomong saja kalo tadi malam
ketiduran, minta maaf dan ekting-ekting nangis gitu di sms. Alhasil dia marah
kecewa dan nangis saat aku telpon minta maaf.
“ini
hari bahagiaku maa, aku berharap mamaa yang jadi orang pertama. Tapi apa ?”
“
maaf pap aku ketiduran, maafin aku” sambil tertawa bahagia.
J
J J
05.30.
aku sudah berangkat ke sekolah bersama sahabatku. Pagi itu aku bersekongkol
dengan teman sekelasnya yang memegang kunci,agar tidak mengunci kelas pagi ini.
Waktu itu motorku tidak aku taruh di tempat parkir biasanya agar tidak ketahuan
dia. Sahabatku aku suruh untuk mengawasi gerbang. Mengintai dia sat masuk
gerbang agar aku bisa siap-siap didalam. Dan jebraaak, pintu terbuka, aku sudah
didepan nya dengan membawa kue ulang tahun. Dia hanya melongo. Dan lucunyaa,
aku tidak bisa menyalakan lilin karena sebelumnya sudah pernah aku nyalakan.
Sumbunya habis. Alhasil lilinnya cuma nyala di angka 7, angka 1 nya tidak
menyala. Tak apalah namanya juga usaha.
Memang
indah rencana tuhan. Niatnya ku memberi sureprise, ternyata dia memberiku bunga
mawar. Tuhaaan aku bahagia J terima kasih tuhan.
Anniversary 1th
Setelah
ulang tahun dia, memang akhir-akhir ini kita sangat sering berantem. Mulai dari
masalah sepele sampai mengada-ada masalah. Dan akhirnya kita sadar. Inilah
cobaan kita sebelum akhirnya sebuah hubungan ini sudah berjalan 1 tahun.
Kita
merencanakan untuk pergi jalan-jalan merayakan berdua. Sampai akihinya gagal
jalan-jalan gara-gara tak memiliki cukup uang untuk modal makan dan minum
motor. Tapi inilah asamnya manisnya kisah kita.
Kelembutan hatinya membuatku
terpanah
Melihat keindahan rembulan’
Sama seperti melihat keindahan
wajahnya
Sungguh kuat ia menghadapi ini
semua
Menghadapi keadaan yang begitu
nyata
Menghadapi penderitaannya
sendirian
Dan mengukur penderitaannya
diatas mimpi
Walau dia hanya bidadari tanpa
sayap
Tapi kelembutan hatinyayang
membuatku
Merasa saperti…
Berada di atas awan
Sumput, 16 Januari 2013
Pukul 19 : 19
Kerikil
Hari itu tak tau mengapa, sudah
benar-benar ingin untuk mengacuhkan dirinya. Rasa jenuh, lelah, bosan timbul
tanpa sebab. Aku berusaha meredam, menepis itu semua. Pada awalnya aku berniat
untuk lebih focus ke Ujian Nasional. Waktu itu aku benar benar bingung dengan
memilih perguruan tinggi, ujian nasional dn masa depan yang beberapa bulan lagi
Judah menjadi penentu.
Dari
situlah aku mulai memfokuskan diri ke pelajaran dan bergelut dengan semua
soal-soal. Dengan tak sadar aku mengacuhkan dia. Muali dari sms, telfon yang
muali jarang. Sampai pada waktunya dia mulai merasadan menangis sejadi-jadinya
di dalam kelasku sewaktu bersamaku. Dia memeluk kakiku.
Menangis,
yang membuat dadaku sesak. Aku memeluknya, aku tak ingin kehilangannya. Aku
sadar, aku salah seperti ini. Aku mencintainya, aku membutuhkannya untuk
hidupku.
Saat
kita berjalan
Pasti akan ada jalan berbelok
Menanjak
Kerikil yang akan menyakiti kaki
kita
Bahkan akan ada batu besar
Yang akan menghalangi jalan kita
Déjà vu
Masih
dalam suasana yang sangat bingung di catatan akhir sekolah ini, sedikit ada
pencerahan. Dia mengajakku untuk daftar di politeknik perkapalan negeri
Surabaya. Disini sebenarnya aku agak tidak berminat dengan jurusan-jurusannya.
Selain itu memang guruku sempat bilang kalau memang untuk masuk di poltek ini
butuh biaya yang tidaksedikit. Aku pun tak berani ijin kepada orang tuaku untuk
sekedar daftar saja.
Akhirnya
aku mendukung dia untuk tetap melanjutkan niatnya daftar di ppns. Dia terus
mengajakku, menguatkan dan meyakinkanku. Aku pun akhirnya ikut bersamanya
mendaftarkan diri di ppns.
J
J J
Siangnya
kami berangkat untuk daftar bersama dengan teman-teman lainnya. Di perjalanan
berangkat aku muntah-muntah dan winarto merawatku dengan sabar dan tidakl ada
jijik sedikitpun.
Déjà
vu ( merasa pernah melakukan ). Yang sedari tadi aku muntah-muntah di mobil,
sewaktu didepan gedung rektorat aku tiba-tiba diam, mengamati sekeliling “aku
pernah kesini” celotehku. Semakin mobil masuk semakin aku yakin “aku pernah
kesini. Iya aku diambilin bunga sama win disini”. Meyakinkan winarto yang
bingung dengan tingkahku.
Aku
disitu benar-benar merasa pernah dalam situasi itu, tempat itudan semuanya.
Persis sama.
We can
Berakallah
setelah déjà vu itu ternyata aku dan winarto keterima di ppns. Hanya berdua
teman-temanku tidak keterima. Subhanallah mungkkin déjà vu ku memang sudah
pertanpa baik, atau mungkin sudah takdir Allah untuk mempersatukan kami.
J
J J
Setelah
keterima kami pun diundang untuk ukur baju di poltek kami. Yang sesungguhnya
kami tidak mengerti jalan pulang, akhirnya pun kami nyasar. Putar-putar sampai
Tanya tukang becak satpam sampai polisi. Dan akhirnya kami pun sampai di rumah.
Alhamdulillah.
Mimpi
Impianku bersamanya sudah mulai
terbangun sejak kami berdua sejak awal. Mulai dari pondasi hubungan yang kita
mulai dengan sebuah kepercayaan, kebersamaan dan lainnya.
Dan
sekarang aku dan dia memulai hidup di Surabaya. Ya berdua, tanpa orang tua
sekarang. Mulai dari berngkat dari rumah
bareng, melakukan apapun bersama, makan, mengenal Surabaya kita bersama.
Mimpiku
untuk membangun semuanya mulai dari nol berdua sudah terwujud denganmu.
Kamu,
Menerangkan semua tentang mimpiku
selama ini
Kamu,
memperjelas apa yang aku mau sekarang ini
kamu,
wujud nyata dalam mimpi-mimpiku
selama ini
terima kasih, sudah menenangkanku
dalam gundah
terima kasih, sudah membawaku
pada ketenang yang abadi
terima kasih, sudah mencintaiku
sepenuh hatimu
terima kasih, aku mencintaimu
Surabaya
Sudah agak lama kami mengenal
Surabaya. Semakin yakin aku menyayanginya, semakin aku yakin dengannya.dia
jodohku.
Aku menikmati saat-saat bersamanya.
Semua kami lakukan bersama. Kemanapun, dimanapun kami bersama. Walaupun terkadang
sangat sering hubungan ini mendapat masalah.
Karena
lingkungan baru, teman baru, kenalan baru, dan semua yang baru. Aku mulai
mencemburuinya dengan teman ini, teman itu dan lainnya. Pada dasarnya aku
memang seseorang yang pencemburu. Namun sungguh itu karena memang aku tak
menginginkannya mencintai selain aku. Aku benar-benar menyayanginya. tak ingin
kehilangannya. Namun terkadang aku salah untuk mengungkapkannya. Terkadang dia
kesal denganku karena ulah cemburuku yang berlebihan. Semata-mata aku tak ingin
kehilangannya. Sosok yang selama ini aku cari.
Aku
belum bisa menerimanya yang memiliki teman baru yang terkadang melupakan aku
disini yang selalu menunggunya. Yang selalu membuthkannya dan selalu ada
untuknya bersandar dan mengeluh.
Ulang tahun Ovi
27
November 2013 dia memutuskanku. Rencana yang sebelumnya aku ingin
ditemaninya untuk merayakan pergantian umurku hancur, gagal semuanya. Dia tiba-
tiba mengacuhkan aku. Tak menghiraukan aku, dan hidup bengan dunia barunya
bersama teman-temannya.
Pas di tanggal 28 aku menunggunya
menjemputku. Ternate tidak. Dia membiarkanku hari itu. Akhirnya aku pulang
bersama sinar. Aku tak curiga sedikitpun saat sinar mengajakku untuk menginap
di kosnya. Aku sempat menangis di jam 11 malam nelangsa rasanya, seharusnya
mala mini aku bersamanya. Tapi sekarang aku sudah ditinggalkannya. Sakit
memang. Isakanku menghantarkanku untuk tertidur.
J
J J
“vi ayo ikut aku”. Tiba-tiba sinar
mengajakku bangun, dan aku mengikutinya. Dan kagetnya aku didepan gerbang
winarto membawa kue coklat yang membuatku kaget, gemetar, diam, bahagia
bercampur jadi satu.
“tiup bareng yuk” ajakku bersamanya.
Dan yee dapat bunga lagii….
Tersadar
di dalam sepiku
setelah
jauh melangkah
cahaya
kasihmunya
menuntunku
kembali
dalam
dekap
tanganmu
Terima
kasih cinta
Untuk segalanya
Kau berikan lagi
Kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
Semua kesalahanku
Yang pernah menyakitimu
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganmu
Sejak
ulang tahunku itu, aku mengerti. Ternyata aku salah selama ini. Egoisku,
marahku, caraku mencintainya. Semua salah dan membuatnya tak nyaman. Aku selalu
lelah dengan sikapnya yang acuh terhadapku. Tak memperduliaknku. Aku
mencintainya sampai saat ini. Meskipun aku kehilangan cara untuk
mengembalikannya lagi seperti dulu.
Ketahuilah
Aku benar menyayangimu
Semua untukmu
Aku menginginkanmu seperti dulu
Kamu milikku
Aku milikmu
Aku dan kamu bukan Satu
Hanya butuh waktu
Untuk kita menyatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar