contoh perusahaan B2B B2C

contoh perusahaan B2B B2C

1.      Perusahaan Jasa

No	Nama perusahaan	Jenis	Keterangan	Provit
1	PT. Indosat Tbk	B2C	Menjual produk ke customer langsung melalui bbeberapa agen	217.2 triliun
2	Garuda Indonesia	B2B	Penjualan tiket melalui agen	264.8 triliun
		B2C	Penjualan tiket melalui e-ticket (dari perusahaan langsung ke customer)
3	PT. Telekomunikasi Indonesia	B2C	Pelayanan langsung kepada customer yang ingin memasang produknya	103 triliun
4	Bank Rakyat Indonesia	B2C	Pelayanan langsung pihak bank kepada customer	85.4 triliun
5	PT. Penggadaian	B2C	Pelayanan langsung pihak perusahaan kepada customer	1.7 triliun
6	PT. Waskita Karya (Persero) Tbk	B2C	Pelayanan pembangunan yang langsung kepada client. Jasa berupa konsultasi dan juga konstruksi	16 triliun
7	PT. Pelabuhan Indonesia II	B2C	Layanan PT. Pelabuhan menyediakan jasa pelayaran kepada customer	1.57 triliun
		B2B	Penyediaan lahan untuk kapal perusahaan lain sandar di area PT. Pelabuhan
8	PT. KAI	B2C	Pelayanan tiket secara langsung dari PT. KAI kepada customer	13.5 triliun
9	PT. POS Indonesia	B2C	Pelayanan pegantaran dokumen dll dari customer	4.5 triliun
10	PT. Succofindo	B2C	Layanan jasa penilaian yang langsung berhubungan dengan perusahaan.

Perusahaan Manufaktur

No	Nama perusahaan	Jenis	Keterangan
1	PT. Astra Otopart Tbk.	B2C	Penjualan suku cadang, onderdil motor dan mobil langsung kepada customer.	184 triliun
		B2B	Penjualan berbagai kompunen kepada PT. Yamaha, Honda Kawasaki dll untuk digunakan sebagai bagian produk yang dihasilkan.
2	PT. Semen Indonesia	B2C	Penjualan produk langsung kepada konsumen melalui beberapa agen	27 triliun
		B2B	Penjualan produk kepada perusahaan konstruksi untuk dijadikan kembali sebagai bahan utama dalam pembangunan disetiap proyeknya
3	PT. Tjiwi Kimia	B2C	Penjualan produk berupa kertas langsung kepada konsumen melalui agen dan toko
		B2B	Penjualan produk kertas kepada perusahaan percetakan buku untuk digunakan sebagai bahan baku utama dalam percetakan
4	PT. Maspion	B2C	Penjualan produk langsung kepada pihak konsumen melalui beberapa agen
5	PT. Gudang Garam Tbk	B2C	Penjualan produk langsung kepada pihak konsumen melalui beberapa agen	5 triliun
6	PT. Bogasari	B2B	Penjualan terigu kepada PT. Indofood untuk dijadikan sebagai bahan baku utama pembuatan produk. Hasil samping terigu digunakan untuk keperluan industry kayu lapis
		B2C	Penjualan langsung terigu dan pasta hasil produksi
7	PT. Kimia farma	B2C	Penjualan produk langsung kepada pelanggan melalui apotik
8	PT. Pupuk Indonesia	B2C	Penjualan pupuk langsung kepada konsumen	4.82 triliun
		B2B	Penjualan amoniak kepada perusahaan lain yang menggunakannya sebagai bahan baku
9	PT. Indofood Sukses makmur Tbk	B2C	Penjualan produk langsung kepada konsumen melalui beberapa agen dan toko	32 triliun
10	PT. Wilmar Cahaya Indonesia	B2C	Penjualan produk langsung kepada konsumen melalui outlet	3 triliun
		B2B	Penjualan produk berupa minyak kepada perusahaan makanan sebagai bahan baku utama dalam proses prooduksi

Perusahaan Hybrid

No	Nama perusahaan	Jenis	Keterangan
1	PT. Prakitri Hasta Darma	B2C	Penjualan produk sesuai dengan pesanan langsung kepada customer serta menyediakan jasa konsultasi pemesanan produk
2	PT. Barata Jaya	B2C	Penjualan produk sesuai dengan pesanan langsung kepada customer serta menyediakan jasa konsultasi pemesanan produk
3	Samsung Indonesia	B2C	Penjualan produk disertai dengan layanan service yang langsung berhubungan dengan customer
4	PT. Mitra Pinasthika Mustika Tbk	B2C	Melayani distribusi dan ritel kendaraan, suku cadang kendaraan. Selain itu juga menyediakan jasa pelayanan kendaraan dan keauangan kendaraan langsung kepada customer	17 triliun
5	PT. Metroda Electronics Tbk	B2C	Menjual produk langsung kepada customer	10 triliun
6	PT. Acset Indonusa Tbk	B2B	Menyediakan jasa konstruksi dan konsultasi pembangunannya
7	PT. Ace Hardware Indonesia	B2C	Menjual berbagai produk rumah tangga dengan memberikan layanan customer care kepada customer secara langsung	4,7 triliun
8	PT. Tiphone Mobile Indonesia	B2C	Perusahaan perdagangan perangkat telekomunikasi, yaitu telepon seluler beserta suku cadang, aksesoris, pulsa, dan jasa perbaikan (reparasi)	22 triliun
9	Lenovo Indonesia	B2C	Perusahaan elektronik yang juga menyediakan jasa perbaikan (reparasi) bagi customer.
10	Smartfren Indonesia	B2C	Perusahaan penyedia layanan internet yang juga menyediakan jasa pemasangan langsung beserta service.

ANALISA PERUSAHAAN

PT. Astra Otopart Tbk.

a.       Profit dari tahun ke tahun

Tahun 2014 à pendapatan bersih Rp. 12. 225. 427,-

Tahun 2015 à pendapatan bersih Rp. 11. 723. 787,-

b.      Produk yang dihasilkan

PT Astra Otoparts Tbk (AOP) tidak hanya mengembangkan produk untuk pasar industri otomotif (OEM) saja, melainkan juga mengembangkan produk untuk disuplai ke pasar suku cadang pengganti (Aftermarket). Dengan penguasaan teknologi dan kemampuan yang dimiliki selama ini, AOP mampu menghasilkan produk berkualitas di sektor otomotif. 

Produk untuk industri otomotif (OEM)

AOP menyediakan produk-produk berkualitas sesuai fungsi dan kriteria yang diharapkan oleh pabrikan.

Produk untuk pasar suku cadang pengganti (Aftermarket)
AOP mendesain, memproduksi dan memasarkan suku cadang, seperti aki, peredam kejut, filter, ban, rantai motor, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar suku cadang pengganti. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui anak perusahaan Trading, yaitu AOP - Divisi Domestik dan PT AOP-Divisi International, serta jaringan retail Shop&Drive.

c.       Pengelolaan kualitas produk

Memperbesar bisnis penjualan komponen di pasar suku cadang pengganti (REM / Replacement Market) baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor melalui :

-          Pemilihan produk yang berkualitas

-          segmen yang tepat

-          branding yang kuat.

Memperkuat posisi sebagai pemasok pabrikan otomotif pilihan melalui :

-          Penciptaan produk-produk kompetitif dengan teknologi maju dan efisien,

-          Menjalin kedekatan hubungan dengan pelanggan serta berupaya menambah portofolio pelanggan baru.

Peningkatkan QCD (Quality, Cost, Delivery) secara berkelanjutan melalui upaya-upaya peningkatan efisiensi dan produktivitas dengan tujuan menjadi “the lowest cost component producer”.