BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era
globalisasi ini, perkembangan di bidang industri berkembang dengan pesat. Ditambah lagi terbukanya Asean Economy Global sekarang ini
membuat investor asing maupun pekerja asing sangat mudah keluar masuk industri
di Indonesia. Dengan adanya fenomena tersebut membuat perkembangan industri
mulai dari skala kecil sampai pada skala besar semakin meluas dan maju. Dari
sisi jumlah, industri yang ada sekarang ini juga semakin banyak. Namun, masih
banyak perusaan yang masih kurang peduli dengan keselamatan dan kesehatan kerja
karyawan maupun perusahaannya. Maka dari itu, segala bentuk proteksi untuk
mengamankan karyawan dan industri tersebut dari kemungkinan bahaya harus
ditekan .
Kebakaran
merupakan bahaya yang mempunyai dampak sangat luas meliputi kehidupan sosial
dan ekonomi masyarakat yang mengalaminya. Kebakaran menimbulkan kerugian
material, stagnasi kegiatan, kerusakan lingkungan, juga menimbulkan ancaman
terhadap keselamatan jiwa manusia. Bahaya kebakaran ini datangya selalu tanpa dapat diperkirakan
sebelumnya (Unpredictable) sebagaimana
yang kita ketahui. Kapan, apa penyebabnya, luas area serta seberapa besar
dampak yang ditimbulkanya, adalah hal-hal yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya.
Dari bahaya kebakaran tersebut, tempat-tempat
yang memiliki potensi kebakaran ledih tinggi adalah kawasan industri. Dimana industri
merupakan tempat mengolah raw material menjadi barang atau alat siap konsumsi.
Umumnya, industri menggunakan banyak bahan yang memiliki bahaya kebakaran
sedang sampai tinggi. Pada kesempatan ini yang menjadi titik pembahasan adalah
bahaya kebakaran pada pabrik rokok. Di pabrik rokok sendiri terdapat banyak
barang yang memiliki potensi kebakaran seperti kertas pembungkus, kardus, kayu,
dan lain sebagainya. Selain dari kertas packing, kardus packing, plastic
packing dll, bahaya kebakaran juga bias disebabkan oleh rokok dan konsleting
listrik.
Dengan melihat potensi
kebakaran yang besar tersebut membuat pihak yang berwajib harus menyediakan proteksi
yang baik. Terdapat
berbagai cara memadamkan api. Salah satu cara memadamkan api yang sederhana
adalah dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan atau biasa disebut APAR. APAR
dianggap lebih efektif untuk memadamkan kebakaran secara dini. Biasanya APAR
digunakan untuk memadamkan api awal kebakaran sebelum kebakaran meluas.
APAR merupakan salah
satu system penanggulangan kebakaran yang sangat mudah dilakukan dan
penggunaanyapun cukup hanya membutuhkan satu orang saja. Oleh sebab itu, sangat
perlu dilakukan perancangan terhadap sistem sarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran pada APAR,. Dalam hal ini, yang mejadi acuan adalah PERMENAKERTRANS
RI NO.04/MEN/1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan APAR dan
NFPA 10 tahun 2013 tentang standart
portable for fire extinguisher. Pada kesempatan ini industri yang menjadi
sasaran adalah industri PT. HM. SAMPOERNA Tbk. , yang terletak di desa
Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana menentukan jumlah APAR yang diperlukan diseluruh area
industri Rokok PT. X?
2.
Bagaimana menentukan jenis APAR yang diperlukan diseluruh area
industri rokok PT. X?
3.
Bagaimana cara pemasangan APAR yang baik dan benar menurut
PERMENAKERTRANS RI No. 04/MEN/1980 dan NFPA 10
Tahun 1998 ?
1.3 Tujuan
Rumusan
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menentukan
jumlah APAR yang diperlukan diseluruh area Industri Rokok PT. X.
2. Untuk menentukan
jenis APAR yang diperlukan diseluruh area Industri Rokok PT. X.
3. Untuk mengetahui cara
pemasangan APAR yang baik dan benar menurut PERMENAKERTRANS RI NO.04/MEN/1980
dan NFPA 10 Tahun 1998.
1.4 Manfaat
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
·
Sebagai sarana pengembangan potensi diri dalam sistem
perencanaan APAR pada Industri Rokok PT. X
·
Memberi wawasan kepada mahasiswa tentang sistem perencanaan APAR
pada Industri Rokok PT. X
2. Manfaat bagi perusahaan
·
Sebagai sarana pertimbangan tentang sistem perencanaan APAR pada
Industri Rokok PT. X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar