Jumat, 06 November 2015

BAB 1 TUGAS BESAR SPPK PABRIK ROKOK



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di era globalisasi ini, perkembangan di bidang industri berkembang dengan pesat. Ditambah lagi terbukanya Asean Economy Global sekarang ini membuat investor asing maupun pekerja asing sangat mudah keluar masuk industri di Indonesia. Dengan adanya fenomena tersebut membuat perkembangan industri mulai dari skala kecil sampai pada skala besar semakin meluas dan maju. Dari sisi jumlah, industri yang ada sekarang ini juga semakin banyak. Namun, masih banyak perusaan yang masih kurang peduli dengan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan maupun perusahaannya. Maka dari itu, segala bentuk proteksi untuk mengamankan karyawan dan industri tersebut dari kemungkinan bahaya harus ditekan .
Kebakaran merupakan bahaya yang mempunyai dampak sangat luas meliputi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang mengalaminya. Kebakaran menimbulkan kerugian material, stagnasi kegiatan, kerusakan lingkungan, juga menimbulkan ancaman terhadap keselamatan jiwa manusia. Bahaya kebakaran  ini datangya selalu tanpa dapat diperkirakan sebelumnya (Unpredictable) sebagaimana yang kita ketahui. Kapan, apa penyebabnya, luas area serta seberapa besar dampak yang ditimbulkanya, adalah hal-hal yang tidak bisa  diperkirakan sebelumnya.
Dari bahaya kebakaran tersebut, tempat-tempat yang memiliki potensi kebakaran ledih tinggi adalah kawasan industri. Dimana industri merupakan tempat mengolah raw material menjadi barang atau alat siap konsumsi. Umumnya, industri menggunakan banyak bahan yang memiliki bahaya kebakaran sedang sampai tinggi. Pada kesempatan ini yang menjadi titik pembahasan adalah bahaya kebakaran pada pabrik rokok. Di pabrik rokok sendiri terdapat banyak barang yang memiliki potensi kebakaran seperti kertas pembungkus, kardus, kayu, dan lain sebagainya. Selain dari kertas packing, kardus packing, plastic packing dll, bahaya kebakaran juga bias disebabkan oleh rokok dan konsleting listrik.
Dengan melihat potensi kebakaran yang besar tersebut membuat pihak yang berwajib harus menyediakan proteksi yang baik. Terdapat berbagai cara memadamkan api. Salah satu cara memadamkan api yang sederhana adalah dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan atau biasa disebut APAR. APAR dianggap lebih efektif untuk memadamkan kebakaran secara dini. Biasanya APAR digunakan untuk memadamkan api awal kebakaran sebelum kebakaran meluas.
APAR merupakan salah satu system penanggulangan kebakaran yang sangat mudah dilakukan dan penggunaanyapun cukup hanya membutuhkan satu orang saja. Oleh sebab itu, sangat perlu dilakukan perancangan terhadap sistem sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada APAR,. Dalam hal ini, yang mejadi acuan adalah PERMENAKERTRANS RI NO.04/MEN/1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan APAR dan NFPA 10 tahun 2013 tentang standart portable for fire extinguisher. Pada kesempatan ini industri yang menjadi sasaran adalah industri PT. HM. SAMPOERNA Tbk. , yang terletak di desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.            Bagaimana menentukan jumlah APAR yang diperlukan diseluruh area
industri Rokok  PT. X?
2.            Bagaimana menentukan jenis APAR yang diperlukan diseluruh area
industri rokok  PT. X?
3.            Bagaimana cara pemasangan APAR yang baik dan benar menurut
PERMENAKERTRANS RI No. 04/MEN/1980 dan NFPA 10 Tahun 1998 ?

1.3  Tujuan
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk menentukan jumlah APAR yang diperlukan diseluruh area Industri Rokok PT. X.
2.      Untuk  menentukan jenis APAR yang diperlukan diseluruh area Industri Rokok PT. X.
3.      Untuk mengetahui cara pemasangan APAR yang baik dan benar menurut PERMENAKERTRANS RI NO.04/MEN/1980 dan NFPA 10 Tahun 1998.

1.4  Manfaat
1.      Manfaat Bagi Mahasiswa
·         Sebagai sarana pengembangan potensi diri dalam sistem perencanaan APAR pada Industri Rokok PT. X
·         Memberi wawasan kepada mahasiswa tentang sistem perencanaan APAR pada Industri Rokok PT. X
2.      Manfaat bagi perusahaan
·         Sebagai sarana pertimbangan tentang sistem perencanaan APAR pada Industri Rokok PT. X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar