BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. X Milk Industry and Trading Company, Tbk (IDX: ULTJ ) merupakan perusahaan multi nasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Padalarang, Kab.
Bandung, Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme
131, Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah
tangga yang didirikan pada tahun 1958, kemudian menjadi suatu entitas perseroan
terbatas pada tahun 1971. Perusahaan ini merupakan pioner di
bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin
pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.
Pada awalnya perusahaan yg berawal dari sebuah rumah di Jln.
Tamblong Dalam, Bandung, ini hanya memproduksi susu. Namun seiring
perkembangannya, dia juga memproduksi juice dalam kemasan bermerek Buavita dan
Gogo serta memproduksi Teh Kotak, Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo. Sejak
tahun 2008 merek Buavita dan Gogo dibeli oleh PT. x, Tbk.
sehingga PT. X Milk bisa kembali ke bisnis utamanya, yaitu produksi
susu. Perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Prawirawidjaja ini, seorang
pengusaha Tionghoa yg sudah bermukim di Bandung, sekarang dikomandani oleh
generasi kedua, yaitu Sabana Prawirawidjaja, dan siap-siap diteruskan kepada
generasi ketiga, Samudera Prawirawidjaja.
1.2 Tujuan dan manfaat
Tujuan dan manfaat dari
Perusahaan ialah berusaha dalam bidang perindustrian dan perdagangan.
Perusahaan
bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di bidang minuman
Perusahaan memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti susu cair, sari buah,
teh, minuman tradisional dan minuman kesehatan, yang diolah dengan teknologi
UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas dalam kemasan karton aseptik. Di
bidang makanan Perusahaan memproduksi susu kental manis, susu bubuk, dan
konsentrat buah-buahan
tropis.
Perusahaan
memasarkan hasil produksinya dengan cara penjualan langsung (direct selling),
penjualan tidak langsung (indirect selling), dan melalui pasar modern (modern
trade). Penjualan langsung dilakukan ke toko-toko, P&D, kios-kios, dan
pasar tradisional lain dengan menggunakan armada milik Perusahaan. Penjualan
tidak langsung dilakukan melalui agen /distributor yang tersebar di seluruh
wilayah kepulauan Indonesia.
Penjualan melalui modern trade
dilakukan ke minimarket, supermarket, dan hypermarket. Perusahaan juga
melakukan penjualan ekspor ke beberapa negara. Untuk menunjang kegiatan
pemasaran dan memperlancar distribusi produknya, Perusahaan memiliki kantor
perwakilan dan stock point yang tersebar di Pulau Jawa.
Tahap kegiatan
perusahaan
1.
Tahap Pra Konstruksi :
Sebelum Adanya PT. X, Pada
Umumnya Wilayah Sekitar Desa Mekarsari Ini Merupakan Lahan Pertanian.
Jenis Kegiatan :
a.
Perijinan
Perijinan terdiri dari kegiatan
pembuatan proposal, pembicaraan dengan pihak lingkungan yang akan ditempati.
b.
Survei Lapangan
Survei Lapangan Terdiri Dari
Kegiatan-Kegiatan Pengukuran Serta Kondisi Existing, Pemasangan Patok, Dan BM
c.
Pengadaan Lahan
Pengadaan Lahan Dilakukan Dengan
Penentuan Pemilik Lahan, Pengukuran Luas Lahan Yang Akan Dibebaskan, Negosiasi
Harga, Dan Pembayaran Ganti Rugi Dan Kompensasi
2.
Tahap Konstruksi :
Dibuat Saluran
Air Pengolahan Air Limbah Untuk Mengolah Air Limbah Yang Keluar Dari PT. X.
a.
Rekruitmen tenaga kerja
Pengadaan Dan Mobilisasi Tenaga Kerja Ini Diperkirakan Dapat Menimbulkan
Kerawanan Sosial Karena Timbulnya Keresahan, Kecemburuan, Dan Konflik Dengan
Adat Istiadat Dan Norma Setempat
b.
Mobilisasi Alat dan
material
Mobilisasi Alat Dengan Menggunakan Alat Angkut Diperkirakan Akan
Menimbulkan Dampak Pencemaran Udara, Kebisingan, Dan Kerusakan Jalan Yang Ada. Diperkirakan Kegiatan Ini Menimbulkan Penurunan Kualitas Udara, Bising,
Kualitas Air, Dan Kesehatan Masyarakat
c.
Pematangan
Lahan
Pematangan Lahan Akan Menimbulkan Pencemaran Udara, Kebisingan, Dan
Penurunan Kualitas Air Permukaan
d.
Konstruksi
Badan Jalan
Konstruksi Badan Jalan Akan Dikerjakan Dengan Terlebih Dahulu Mengalihkan
Lalu Lintas Yang Akan Menimbulkan Kemacetan, Kebisingan, Penurunan Kualitas
Udara, Dan Kesehatan Masyarakat
e.
Pembersihan lahan
Bentuk kegiatannya
adalah pembersihan lahan yang akan digunakan menggunakan mesin. Diperkirakan
kegiatan ini menimbulkan dampak kesehatan dan kerusakan lingkungan secara
biologi.
f.
Pekerjaan Cut And Fill
Pekerjaan Ini Diperkirakan Akan Menimbulkan Dampak Peningkatan Debu,
Kebisingan, Kemacetan Lalu Lintas, Dan Peningkatan Sedimen Run-Off
g.
Pekerjaan
bangunan perlengkapan jalan dan jembatan
3.
Tahap Operasi :
Pada Tahun 2010, Pernah Terjadi Bau
Busuk Yang Berasal Dari Limbah Cair PT X Yang Menyengat Dan
Mengganggu Penciuman Warga Di Sekitar Kampung Bunisari, Desa Gadobangkong,
Kecamatan Ngamprah, Dipastikan Berasal Dari Genangan Limbah Pada Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) Perusahaan Yang Rusak Serta Uap Limbah Yang
Tertiup Angin Pada Siang Hari.
a.
Produksi
Pekerjaan ini diperkirakan akan
menimbulkan dampak lingkungan dan dampak sosial.
b.
Pengujian Produk dan Tester
c.
Packing/Pengemasan Produk
Pekerjaan ini diperkirakan akan
menimbulkan dampak lingkungan. Dimana banyak sampah yang akan dihasilkan.
d.
Pengiriman barang
Dampak yang mungkin akan dituimbuklan
adalah dampak lingkungan, dampak sosial, dan lalu lintas.
e.
Pemasaran
Dampak yang mungkin akan ditimbulkan
adalah dampak sosial dan dampak ekonomi.
4.
Tahap Pasca Operasi
Setelah Adanya PT.X, Masyrakat
Sekitar Mulai Merasakan Dampak Yaitu Kurangnya Tersedia Sumber Dayaa Air
Seperti Sumur-Sumur Yang Berada Di Sekitar Menjadi Kering
a.
Pembongkaran
b.
Reklamasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar