Selasa, 29 Maret 2016

Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Pembangunan Industri Minuman “PT. X”

TABEL

Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Pembangunan Industri Minuman “PT. X”

Komponen lingkungan yang dipantau
Parameter Komponen LH
Indikator Komponen LH
Sumber Dampak
Tujuan Pemantauan
Rencana Pemantauan Lingkungan
Institusi Pemantauan LH

Metode pengumpulan Data
Lokasi Pemantauan
periode pemantauan
Pelaksana
Pengawas
Pelapor


Komponen Fisika-Kimia

tata ruang / tata guna lahan
tata guna tanah
perubahan tata guna tanah setelah kegiatan pengurugan
Pengurugan dan pemadatan tanah urugan
memeriksa kesesuaian antara penggunaan lahan dengan rencana proyek
Observasi / pengamatan lapangan pada lahan proyek yang telah diurug dan membandingkan tata guna tanah hasil pengamatan dengan tata guna tanah pada rencana proyek
Tapak proyek yang telah diurug
selama tahap konstruksi dan pascakonstruksi, sebulan sekali
 Pemrakarsa
BPLHD Kab. Bandung; Tata Kota Kab. Bandung
KAPEDALDA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Prop. Jawa Barat



Kualitas Air
Ph ; DHL ; O2 terlarut ; TSD ; BOD; Kandungan zat-zat terlarut (Fe, Cr+6, Chloride), salinitas dan kadar organik
penurunan kualitas air di sekitar tapak proyek
Kegiatan prduksi industri PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk
Memeriksa kelayakan kualitas air sebagai akibat terjadinya kegiatan produksi industri PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk
Pengambilan contoh air untuk dianalisis di laboratorium, menggunakan metode yang sesuai dengan parameter yang akan diamati. Hasil analisis laboratorium kemudian dibandingkan dengan mutu air untuk budidaya
Perairan di sekitar lokasi industri
Selama tahap konstruksi ; Sebelum dan setelah kegiatan pengerukan dilaksanakan
Pemrakarsa
Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kab. Bandung dan Kantor Perikanan dan Kelautan Kab. Bandung
KAPEDALDA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Propinsi Jawa Barat




Kebisingan
Tingkat kebisingan
Tingkat. Kebisingan untuk kawasan perdagangan dan jasa = 60 - 70 dBA
Pengadaan dan pengangkutan material
Memantau terjadinya konflik antara masyarakat di sekitar lokasi kegiatan dengan pemrakarsa
Sampling tingkat kebisingan di lapangan
Pada lokasi kegiatan & sekitarnya/ jalur pengangkut material
Selama kegiatan berlangsung secara terus menerus
Pemrakarsa
BPLHD Kab. Bandung; Tata Kota Kab. Bandung
KAPEDALDA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Propinsi Jawa Barat

Pekerjaan pondasi
Memantau kebisingan akibat lalu lalang kendaraan material serta pekerjaan konstruksi
Sampling tingkat kebisingan di lapangan
Pada lokasi kegiatan & sekitarnya/ jalur pengangkut material
Selama pekerjaan pondasi berlangsung

pengoperasian
memantau kebisingan yang terjadi akibat pengoperasian
Sampling tingkat kebisingan di lapangan
pada lokasi kegiatan
selama kegiatan pengoperasian berlangsung

Kemacetan Lalu Lintas / Kepadatan Lalu Lintas
Volume lalu lintas serta Antrian dan tundaan
Peningkatan volume lalu-lintas dan tingkat kemacetan jalan
Mobilisasi/ demobilisasi peralatan
Memantau kelancaran lalu lintas
Pengamatan lapangan
Sepanjang jalur mobilisasi peralatan dan pengangkutan material
Selama kegiatan berlangsung dilakukan secara terus menerus
Pemrakarsa
Dinas Perhubungan ; Polsek ; Masyarakat di sekitar lokasi proyek
KAPEDALDA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Prop. Jawa Barat ; Polsek ; Dinas Perhubungan

Pengadaan dan pengangkutan material
Memantau konflik antara masyarakat dengan pemrakarsa
Prediksi jumlah kendaraan proyek

Kualitas Udara
Polutan Udara : SO2 , CO, Nox , Pb, Debu
SO2 = 0,1 ppm ; CO = 20 ppm ; Nox = 0,05 ppm ; Pb = 0,06 ppm ; Debu = 0,26 ppm
Pembersihan lahan
Memantau pencemaran udara oleh debu saat pembersihan lahan, gas buang peralatan konstruksi maupun kendaraan pengangkut material
Sampling kualitas udara
Di sekitar lokasi kegiatan dan jalur pengangkut material
Selama kegiatan berlangsung secara terus menerus
Pemrakarsa
BPLHD Kab. Bandung; Tata Kota Kab. Bandung
KAPEDALDA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Prop. Jawa Barat

Pengadaan dan pengangkutan material
Pengamatan lapangan
Sampling udara maks. 6 bulan sekali


Pekerjaan pondasi dan konstruksi fasilitas bangunan lainnya


Transportasi
Volume Transportasi
Peningkatan volume kendaraan, volume lalu-lintas dan tingkat kemacetan jalan
Mobilisasi/ demobilisasi peralatan
Memantau kelancaran lalu lintas dan memantau penumpukkan transportasi di lokasi proyek
Pengamatan lapangan
Sepanjang jalur mobilisasi peralatan dan pengangkutan material
Selama kegiatan berlangsung
Pemrakarsa
Dinas Perhubungan ; Polsek ; Masyarakat di sekitar lokasi proyek
KAPEDALDA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Prop. Jawa Barat ; Polsek ; Dinas Perhubungan


Volume lalu lintas serta Antrian dan tundaan
Pengadaan dan pengangkutan material
Pengambilan data jumlah transportasi Proyek



Komponen Biologi

Biota Darat (Flora dan Fauna)
Jumlah, jenis Flora dan Fauna yang hilang atau direlokasi akibat penimbunan
Jumlah dan jenis yang tertimbun ; Fauna yang terkena dampak ; Jumlah dan jenis tanaman penghijauan
Sumber penyebab timbulnya dampak adalah kegiatan penghijauan
Memantau hasil pelaksanaan penanaman tanaman penghijau
Pengumpulan data secara langsung dan data sekunder mengenai jumlah tumbuhan yang tertimbun dan jumlah Fauna yang direlokasi
Pemantauan dilaksanakan pada lahan penghijauan
Pemantauan dilakukan minimal sebanyak tiga kali selama pelaksanaan relokasi/pemindahan lokasi fauna
Pemrakarsa
Dinas Kebersihan dan Pertamina Kab. Bandung
BAPPEDAL Propinsi Jawa Barat dan KAPEDALDA Kabupaten Bandung

Parameter lingkungan yang dipantau adalah jumlah, jenis, keanekaragaman dan sebaran vegetasi darat berupa tanaman penghijau
Kegiatan pengurugan yang menimbun beberapa jenis tanaman (kelapa yang masih muda) dan beberapa rumah
Memantau jumlah tumbuhan dan Fauna yang mengalami penimbunan
Metode pengumpulan dan analisis data Inventarisasi jumlah, jenis dan jarak tanaman-tanaman penghijau melalui pengamatan dan pencatatan langsung pada kawasan penghijauan. Analisis evaluasi keberhasilan pelaksanaan penghijauan meliputi :
Pemantauan dilakukan minimal sebanyak tiga kali selama pelaksanaan penanaman dan pemeliharaan pada tahap konstruksi

-       Jumlah, jenis dan jarak tanaman penghijauan

-       Prosentase tingkat keberhasilan : prosentase luas lahan yang dihijaukan dan prosentase keberhasilan tumbuh tanaman penghijauan

Biota Air (Plankton, Benthos)
plankton dan benthos
parameter berupa jumlah, jenis, kelimpahan dan indeks keanekaragaman plankton benthos 
Sumber penyebab timbulnya dampak adalah penurunan kualitas air akibat kegiatan pengeruakan dan pembangunan fasilitas pabrik
Mengamati dan mengevaluasi perubahan keanekaragaman atau populasi plankton dan bhentos agar tetap seperti kondisi pada Rona Awal
Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel plankton dengan alat plankton net dan bhentos dengan dreuger dan botol sampel. Analisi sampel dilakukan di laboratorium dengan identifikasi, analisis data meliputi kelimpahan dan indeks keanekaragaman plankton dan bhentos.
Pemantauan dilaksanakan di sekitar lokasi pengerukan kolam pabrik dan alur layar
Selama kegiatan pengerukan pada tahap konstruksi minimal tiga kali pemantauan
Pemrakarsa
Kantor Perikanan dan Kelautan Kab. Bandung serta Dinas Perhubungan dan Telekomikasi Kab. Bandung
KAPEDALDA Kab. Bandung dan BAPPEDAL Propinsi Jawa Barat

Pada lokasi perairan pantai disebelah barat dan timur pabrik

Komponen Sosial Ekonomi Budaya

Kerawanan Sosial
Sikap penolakan dan dukungan masyarakat terhadap adanya PT. Ultra Jaya
Adanya sikap positif/ negatif masyarakat terhadap pengoperasian PT. Ultra Jaya
Pengoperasian PT. Ultra Jaya
Mengetahui persepsi masyarakat  terhadap pemrakarsa, petugas dan Tenaga kerja PT. Ultra Jaya
Menyebarkan Kuesioner
pada lokasi kegiatan
Selama pengoperasianPT. Ultra Jaya dilakukan secara terus menerus dengan periode maksimal 6 bulan sekali
Pemrakarsa
Kelurahan ; Kecamatan ; RT/RW penduduk disekitar lokasi
KAPEDALDA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Prop. Jawa Barat

Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat terhadap proyek
Munculnya persepsi negatif terhadap proyek akibat gangguan kesehatan
Pengerukan, pengurugan dan pemadatan tanah urugan
Mengevaluasi dampak proyek terhadap : persepsi negatif masyarakat
Metode pengumpulan dan analisis data
Tapak proyek dan sekitarnya
Selama masa konstruksi, setiap tiga bulan sekali
Pemrakarsa
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bandung
KAPEDALDA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Propinsi Jawa Barat

Mobilisasi peralatan
Observasi dan wawancara, analisis deskriptif

Pengadaan material bangunan dan tanah urugan

Kesempatan kerja dan Pendapatan
Jumlah / prosentase masyarakat yang mendapat kesempatan kerja, sebagai akibat kegiatan proyek
Peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan.
Perluasan dan intensitas lapangan kerja
Menghitung jumlah kesempatan kerja yang didapat masyarakat
Observasi dan wawancara, analisis deskriptif
Tapak proyek dan lingkungan pemukiman disekitar tapak proyek
Setiap 3 bulan selama masa konstruksi
Pemrakarsa
Dinas Pekerja Umum Kabupaten Bandung
KAPEDALDA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Propinsi Jawa Barat



Kesehatan Masyarakat dan Pekerja
Jumlah kelurahan gejala sakit masyrakat di sekitar tapak proyek
Gangguan kesehatan pada masyarakat di sekitar tapak proyek
Penggalian, pengerukan, pengurugan, dan pemadatan lahan
Mengevaluasi kegiatan pengelolaan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehtan pada masyarakat sekitar
Wawancara dan observasi, analisis deskriptif
Tapak proyek dan sekitarnya
Selama masa konstruksi, 3 bulan sekali
Pemrakarsa
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab Bandung
KAPEDALADA Kabupaten Bandung dan BAPPEDAL Propinsi Jawa Barat ; Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

Jumlah dan intensitas kasus kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan pekerja
Ancaman keselamatan dan kesehatan pekerja
Semua kegiatan konstruksi
Mengevaluasi kegiatan pengelolaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan pekerja


Tidak ada komentar:

Posting Komentar